MUSI RAWAS, HARIAN OKU SELATAN – Tersangka pembunuh bos Kopi Selangit, Fatkhurrozi (36), terungkap sebagai seorang yang kecanduan judi slot dan sabu-sabu. Daru Salam (18) ditangkap di rumah neneknya di Desa Taba Gindo, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas (Mura), pada Selasa, 14 Mei 2024, sekitar pukul 20.00 WIB, kurang dari 24 jam setelah kejadian.
Pelaku dan rekannya, S (DPO), berjalan kaki selama dua jam dari Desa Taba Gindo ke Desa Karang Panggung, Kecamatan Selangit, Mura. Mereka menggunakan bambu untuk memanjat rumah korban dan masuk melalui ventilasi jendela belakang. Saat mencari kunci motor, pelaku kepergok oleh korban Fatkhurrozi. Daru panik dan menusuk korban di bagian perut, mengarah ke ulu hati. Keributan tersebut membuat ibu korban, Siti Marsito, juga terbangun dan melihat kedua pelaku.
BACA JUGA:Puluhan Rumah di Tanjung Kemala Martapura OKU Timur Terendam Air
BACA JUGA:Polsek Kisting Sosialisasikan Bahaya Bullying
Pelaku berhasil melarikan diri ke perkebunan kopi di kegelapan malam, sementara rekannya S sudah lebih dulu kabur. Polisi berhasil menangkap Daru di rumah neneknya dengan bantuan ciri-ciri dari saksi. Daru hidup sendiri karena sering melakukan tindak kejahatan dan meresahkan warga.
BACA JUGA:2 ABG Nekat Rampas Handphone di Taman Hutan Kota
BACA JUGA: Gas Subsidi Langka, Pertamina Siap Beri Sanksi Oknum Curang
Tersangka Daru dijerat Pasal 365 ayat 4 KUHP (Pencurian dengan Kekerasan) dan Pasal 351 ayat 3 KUHP (Pembunuhan Berencana), serta terkait laporan polisi kasus pencurian sebelumnya pada bulan Maret 2024. Daru mengaku tidak menyesal pada awalnya namun kemudian merasa menyesal. Dia mengakui niatnya mencuri motor sudah sejak sebulan yang lalu.
Meskipun tidak mengenal korban secara pribadi, Daru tahu di mana rumah korban berada. Dia merencanakan untuk menjual motor curian tersebut untuk mendapatkan uang main judi slot dan membeli sabu-sabu. (seg)