PALEMBANG - Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang kembali memperluas layanan rute internasional. Maskapai Batik Air Malaysia di bawah Lion Group resmi membuka penerbangan langsung Palembang Kuala Lumpur pada Jumat (12/9/2025).
Rute baru ini menjadikan Batik Air Malaysia sebagai maskapai kedua setelah AirAsia yang melayani jalur internasional dari Palembang ke ibu kota Malaysia. Kehadiran penerbangan ini diharapkan mampu memperkuat konektivitas udara, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Kapolrestabes Palembang: Bom Molotov Dibuat Pelaku Aksi Belajar Dari Youtube
BACA JUGA:Tragedi Sumur Minyak Ilegal Muba: 5 Orang Tewas, 1 Masih Kritis
Antusiasme Tinggi pada Penerbangan Perdana
Penerbangan perdana Batik Air Malaysia dari Kuala Lumpur ke Palembang mencatat respons positif. Sebanyak 150 penumpang mendarat dengan tingkat keterisian kursi (load factor) mencapai lebih dari 90 persen.
General Manager Bandara SMB II Palembang, R. Iwan Winaya Mahdar, menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat terhadap rute internasional cukup tinggi sejak jalur penerbangan luar negeri kembali dibuka. Hal serupa juga tercermin dari keberhasilan AirAsia yang lebih dulu membuka rute Palembang Kuala Lumpur pada Juli lalu dengan tingkat keterisian serupa.
BACA JUGA:Sat Intelkam Polres OKUS Gencarkan Monitoring Pembentukan Koperasi Merah Putih
BACA JUGA:Siswa SD di BSA Antusias Baca Buku Pelayanan Perpustakaan Keliling
Jadwal Terbang Empat Kali Seminggu
Corporate Communications Strategic Lion Group, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan bahwa Palembang dipilih karena memiliki potensi besar di sektor ekonomi, pariwisata, dan letak geografis yang strategis.
Batik Air Malaysia akan mengoperasikan pesawat berkapasitas 162 kursi dengan konfigurasi kelas ekonomi dan bisnis. Jadwal penerbangan ditetapkan sebagai berikut:
Palembang–Kuala Lumpur: Senin, Selasa, Kamis, Sabtu
Kuala Lumpur–Palembang: Senin, Rabu, Jumat, Minggu
“Target kami adalah mencapai okupansi penuh karena pasar Palembang sangat potensial,” ujar Danang.
BACA JUGA:Polisi Bantu Petani Tingkatkan Produk Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Disbudpar, Minta Pemangku Lestarikan Adat Tata Cara Lamaran