Tunis:Penyelenggara armada bantuan Gaza, Global Sumud Flotilla (GSF), melaporkan bahwa dua kapal mereka diserang oleh drone di perairan Tunisia. Serangan pertama terjadi pada Senin (8/9/2025) dan menimpa kapal utama berbendera Portugal.
Sementara itu, serangan kedua menyasar kapal Alma berbendera Inggris pada Selasa (9/9/2025). Kedua insiden tersebut menimbulkan kebakaran, namun tidak menyebabkan korban luka, dilansir dari NBC News.
Meski demikian, mereka menegaskan tidak gentar dan berkomitmen melanjutkan pelayaran damai. Awak Alma menemukan perangkat elektronik hangus di geladak, yang diduga merupakan bagian dari drone penyerang.
Penyelidikan penuh masih berlangsung, sementara Penjaga Pantai Tunisia belum memberikan tanggapan resmi atas serangan kedua. Sebelumnya, pejabat Tunisia membantah klaim bahwa kapal pertama diserang drone dan menyebut ledakan berasal dari dalam kapal.
Garda Nasional Tunisia menegaskan bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar. Armada Global Sumud sendiri terdiri dari sekitar 20 kapal dengan peserta dari 44 negara, termasuk aktivis iklim Greta Thunberg.
Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk Tepi Barat dan Gaza, menilai jika serangan ini terbukti, maka hal tersebut merupakan agresi terhadap kedaulatan Tunisia. Sementara itu, demonstrasi pecah di pelabuhan Tunis, dengan massa membawa bendera Palestina dan Turki serta meneriakkan seruan “Bebaskan Palestina.”