Seruan Damai dari NU dan Muhammadiyah untuk Indonesia

Minggu 31 Aug 2025 - 14:14 WIB
Reporter : HOS
Editor : HOS

Jakarta: Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah menyampaikan seruan damai menyusul memanasnya aksi demo di banyak wilayah di Indonesia. Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar, menyampaikan agar perbedaan pendapat disalurkan dengan cara damai dan bermartabat. 

 

“Jangan sampai aksi menyuarakan aspirasi justru melahirkan korban jiwa dan merugikan bangsa dan negara,” katanya.

 

Ia menegaskan, warga NU di semua tingkatan diminta menjadi peneduh dalam masyarakat. “Mari kita jaga persaudaraan, keamanan, dan ketertiban. PBNU mengajak seluruh warga NU untuk menjadi peneduh di tengah masyarakat," ungkapnya.

 

Seruan damai pun disampaikan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, agar demonstrasi tidak berujung ricuh. 

 

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, meminta semua pihak menahan diri dan menghentikan semua bentuk tindak kekerasan yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

 

Semua pihak diminta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara sebagai fondasi dan modal membangun Indonesia sebagai negara yang maju, berdaulat, bermartabat, adil, makmur, dan sejahtera.

 

"Mari kita bersama-sama mencari solusi atas problem bangsa dengan dialog dan musyawarah disertai sikap keseksamaan yang tinggi," ujarnya.

 

Haedar juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya peserta aksi unjuk rasa, untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam menyampaikan pendapat dan tuntutan. Dia mewanti-wanti masyarakat tak terprovokasi dengan isu-isu yang destruktif.

Tags :
Kategori :

Terkait