Jenewa: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak penghentian segera permusuhan di Gaza untuk mencegah jatuhnya lebih banyak korban jiwa. PBB juga menekankan perlunya menghentikan meluasnya bencana kelaparan di wilayah tersebut.
Melansir dari Xinhua, Kamis (28/8/2025), seruan ini disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan, Tom Fletcher. Hal ini diumumkan melalui wakilnya Joyce Msuya dalam pengarahan kepada Dewan Keamanan.
Saat ini lebih dari 500 ribu orang di Gaza menghadapi kelaparan, kemiskinan ekstrem, dan ancaman kematian. Jumlah itu diperkirakan melonjak hingga lebih dari 640 ribu orang pada akhir September mendatang.
Komite Peninjau Kelaparan IPC telah mengonfirmasi bahwa kelaparan sudah terjadi dan akan meluas ke wilayah Deir al-Balah dan Khan Younis. Menurut Fletcher, sekitar 1 juta orang berada dalam kategori IPC Fase 4 atau darurat kemanusiaan.
Sementara itu, lebih dari 390 ribu orang berada pada IPC Fase 3 atau krisis pangan akut. Hampir seluruh penduduk Gaza kini terdampak kelaparan.
IPC Fase 5, yang berarti kelaparan penuh, disebut semakin mengancam jutaan orang di wilayah tersebut. Kondisi paling mengkhawatirkan dialami oleh kelompok rentan.
Setidaknya 132 ribu anak di bawah usia lima tahun diperkirakan menderita gizi buruk akut hingga pertengahan 2026. Dari jumlah itu, lebih dari 43 ribu anak terancam meninggal, meningkat tiga kali lipat dibanding sebelumnya.
Sementara itu, jumlah perempuan hamil dan menyusui yang terancam melonjak dari 17 ribu menjadi 55 ribu orang. Fletcher menegaskan bahwa situasi ini adalah krisis buatan manusia yang membutuhkan aksi segera dari komunitas internasional.