PALEMBANG - Kasus penularan HIV/AIDS di Kota Palembang terus menunjukkan tren peningkatan sepanjang tahun 2025.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, jumlah penderita HIV/AIDS bertambah setiap bulan, seiring dengan maraknya aktivitas kelompok berisiko di media sosial yang kini menjadi perhatian publik.
BACA JUGA:Obstruction of Justice Kasus Internet Desa, Dua Terdakwa Didakwa Rekayasa Fakta Hukum
BACA JUGA:Kasus Dugaan Korupsi Proyek Perkimtan Palembang, Kejari Periksa 9 Ketua RT
Lonjakan Kasus HIV/AIDS
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Palembang, Yudi Setiawan, mengungkapkan bahwa hingga Juli 2025 tercatat 263 kasus baru, terdiri dari 191 kasus HIV dan 72 kasus AIDS.
Rinciannya antara lain:
Januari: 32 HIV, 14 AIDS
Februari: 35 HIV, 3 AIDS
Maret: 16 HIV, 8 AIDS
April: 21 HIV, 9 AIDS
Mei: 26 HIV, 12 AIDS
Juni: 24 HIV, 11 AIDS
Juli: 37 HIV, 15 AIDS
“Penularan HIV/AIDS bisa terjadi melalui berbagai cara, bukan hanya hubungan seksual, tetapi juga penggunaan jarum suntik narkoba, serta transfusi darah yang tidak steril,” jelas Yudi, Rabu (Agustus 2025).
Ia menambahkan, strategi pencegahan yang diterapkan Dinkes adalah metode ABCDE, yakni Abstinence (tidak berhubungan seks sebelum menikah), Be Faithful (setia pada pasangan), Condom (menggunakan kondom saat berhubungan seksual), Drug No (tidak memakai narkoba suntik), dan Education (peningkatan edukasi masyarakat).