Lebih dari 200 Ribu Orang Tandatangani Petisi Pecat CEO Roblox, Ini Pemicunya

Selasa 26 Aug 2025 - 16:17 WIB
Reporter : Arel Muzaki
Editor : Arel Muzaki

HARIANOKUSELATAN.ID  – Popularitas Roblox kini tengah dibayangi isu serius. Sebuah petisi di Change.org yang menuntut pemecatan David Baszucki, CEO Roblox, telah ditandatangani lebih dari 200 ribu orang.

Petisi: Roblox Lalai Lindungi Anak

Petisi berjudul “Remove David Baszucki” itu menuding Roblox gagal bertindak cepat menanggulangi predator anak dan konten berbahaya di platform mereka.

“Anak-anak dieksploitasi dan terpapar konten berbahaya, sementara eksekutif Roblox menutup mata. Jika tidak ada perubahan, pola kelalaian ini akan terus berlanjut dan lebih banyak anak akan terluka. Ini bukan sekadar soal kepemimpinan yang buruk, ini soal keselamatan anak,” tulis keterangan dalam petisi tersebut.

Saat berita ini ditulis, petisi sudah ditandatangani lebih dari 231 ribu orang dan terus bertambah.

BACA JUGA:Nusantara Open 2025, Langkah Konkret Cetak Generasi Emas Sepak Bola Tanah Air

BACA JUGA:Sumsel United FC Fokus Taktik Jelang Kick Off Liga 2 2025/2026

Imbas Gugatan Hukum di AS

Desakan publik ini muncul tak lama setelah Roblox digugat oleh Jaksa Agung Louisiana, Liz Murrill, pada 15 Agustus 2025. Murrill menilai platform tersebut dipenuhi predator anak dan konten berbahaya.

“Karena lemahnya protokol keamanan Roblox, keselamatan anak-anak di Louisiana terancam. Roblox lebih mengutamakan pertumbuhan pengguna, pendapatan, dan keuntungan dibandingkan keselamatan anak,” tulis Murrill di akun X (Twitter).

Respons Roblox: Ubah Kebijakan dan Tambah Fitur

Menanggapi tekanan ini, Roblox membantah tuduhan bahwa mereka sengaja membiarkan risiko eksploitasi pengguna. Namun, mereka mengaku telah memperbarui kebijakan dan meluncurkan fitur baru untuk meningkatkan keamanan.

Beberapa langkah yang dilakukan antara lain:

Pembatasan konten dewasa: Kreator wajib memberikan informasi detail tentang gameplay. Mode permainan tanpa deskripsi jelas akan dibatasi, terutama untuk gamer di bawah 13 tahun.

Rekomendasi berbasis usia: Sistem akan menyesuaikan rekomendasi game sesuai usia dan kebijakan konten di tiap wilayah.

Deteksi otomatis: Teknologi baru digunakan untuk memantau server dengan tingkat pelanggaran tinggi. Server tersebut bisa langsung dinonaktifkan secara otomatis.

Pendampingan pengembang: Tim Roblox akan bekerja sama dengan kreator untuk mencegah perilaku serupa terulang di masa depan.

BACA JUGA:Pemkot Palembang Siapkan Ikon Baru di Bundaran Masjid Agung

BACA JUGA:Kades Ulak Segara dan Selingkuhan Hadiri Sidang Perdana

Tekanan Publik Masih Berlanjut

Kategori :