Jakarta, 15 Agustus 2025 – HTC resmi memperkenalkan Vive Eagle, kacamata pintar berbasis AI dengan desain minimalis yang menyerupai kacamata sehari-hari. Dengan bobot hanya 49 gram dan teknologi canggih di dalamnya, perangkat ini diposisikan sebagai pesaing langsung Ray-Ban Meta untuk pasar wearable cerdas.
Desain Ringan & Optik Premium
Vive Eagle dilengkapi lensa ZEISS untuk kualitas visual tinggi, bantalan hidung yang dapat disesuaikan, serta gagang ergonomis untuk kenyamanan pemakaian jangka panjang. Sistem audio open-ear stereo dengan driver besar dan bass virtual menghadirkan suara spasial tanpa mengisolasi suara sekitar, cocok untuk menerima panggilan, merekam, atau menerjemahkan teks secara instan tanpa perlu ponsel.
BACA JUGA:China Kembangkan Mini SSD Seukuran Kuku, Kecepatan Setara SSD Kelas Atas
BACA JUGA:Tecno Spark Go 5G Resmi Meluncur, Desain Mirip iPhone 17 Air dengan Harga Terjangkau
Performa Berbasis Snapdragon AR1 Gen 1
Dapur pacunya mengandalkan Qualcomm Snapdragon AR1 Gen 1 dengan RAM 4 GB dan penyimpanan internal 32 GB. Kamera 12 MP ultra-wide mampu merekam foto beresolusi 3.024 × 4.032 piksel dan video 1.512 × 2.016 piksel pada 30fps.
Untuk menjaga privasi, terdapat LED indikator perekaman di bingkai kanan yang menyala otomatis saat kamera aktif. Proses perekaman akan berhenti jika kacamata dilepas atau indikator terhalang.
BACA JUGA:Borderlands 4 Siapkan 30 Miliar Variasi Senjata, Begini Rahasianya
BACA JUGA:Roblox Berikan Penjelasan Terkait Penghapusan Akun YouTuber Schlep
Fitur AI & Penerjemahan Real-Time
Asisten suara Vive AI terintegrasi dengan OpenAI GPT dan Google Gemini, memungkinkan perintah suara untuk mengambil foto, membuat catatan, atau mencari rekomendasi tempat makan.
Vive Eagle juga mampu menerjemahkan 13 bahasa secara langsung, termasuk Inggris, Mandarin, Jepang, hingga Arab. Hasil terjemahan dikonversi menjadi audio secara otomatis, tanpa aplikasi tambahan.
Privasi, Keamanan, & Daya Tahan
HTC menegaskan semua data disimpan lokal dengan enkripsi AES-256 dan tidak digunakan untuk melatih AI. Saat ini, perangkat tengah menjalani sertifikasi ISO 27001 dan ISO 27701.
Baterai 235 mAh mampu bertahan hingga 36 jam dalam mode siaga atau 4,5 jam untuk pemutaran musik. Pengisian cepat magnetik dapat mengisi 50% daya hanya dalam 10 menit.
Konektivitasnya meliputi Wi-Fi 6E dan Bluetooth 5.3, dengan dukungan iOS 17.6+ dan Android 10+ melalui aplikasi Vive Connect. Sertifikasi IP54 memastikan ketahanan terhadap air dan debu.
BACA JUGA:Developer Ungkap Battlefield dan Call of Duty “Saling Melengkapi”
BACA JUGA:Mashudi Ditunjuk Nahkodai Pemberitaan dan Jaringan Disway Group