Jakarta: Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertahanan, Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo mengatakan alasan Indonesia kirim bantuan Kemanusian Gaza, melalui jalur udara atau drop zone karena lebih aman. "Bantuan langsung akan didistribusikan secara low cost low altitude, karena metode ini bisa dibilang lebih aman, "kata Tri Budi Utomo, Rabu (13/08/25) di bandara Halim Perdama Kusuma, Jakarta Timur.
Keberangkatan Satgas Garuda Merah Putih II dalam misi airdrop Gaza, Palestina yang memerlukan waktu 12 hari atas perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto. "Satgas ini juga merupakan perintah langsung dari Bapak Presiden Republik Indonesia, "ujar Tri Budi.
Metode pengiriman bantuan atau logistik dari udara yang menggunakan pesawat terbang dengan ketinggian rendah. Satgas ini nantinya juga akan mendistribusikan kurang lebih 800 ton termasuk bantuan seribu paket mie instan dari Kementerian Pertahanan.
Logistik ini nantinya akan didrop di 10 titik di kawasan Gaza, Palestina. Dan jatuhnya lokasi logistik dipastikan aman sehingga tak akan membahayakan warga setempat.
Pemerintah mengerahkan dua pesawat jenis Super Hercules membawa logistik ini. Kru atau awak yang menjalankan misi ini sebanyak 66 personil.