MUARADUA – UPT SMP Negeri 01 Buay Rawan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, terus berupaya mempersiapkan generasi muda agar siap menghadapi masa depan yang serba digital. Berbagai program pengenalan teknologi dilakukan sejak dini agar siswa memiliki keterampilan yang relevan di era modern.
BACA JUGA:Dukung Program Nasional, Polsek Simpang Galakkan Swasembada Pangan di Desa Binaan
BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Kisam Ilir Hanguskan 4 Rumah, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
Pengenalan Alat Medis dan Perangkat IPA
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah memperkenalkan berbagai perangkat teknologi, termasuk alat medis dan alat laboratorium IPA, kepada para siswa.
Kepala UPT SMP Negeri 01 Buay Rawan, Kohar, M.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membekali siswa dengan keterampilan digital yang dibutuhkan di masa depan.
“Kami ingin meningkatkan kreativitas dan imajinasi siswa melalui berbagai perangkat teknologi yang ada di sekolah,” ujarnya pada Sabtu (9/8/2025).
BACA JUGA:Satres Narkoba Gerebek Kebun Ganja di OKU Selatan, 16 Gram Ganja Siap Edar dan 5 Pohon Ganja Disita
BACA JUGA:Ethereum Diusulkan Jadi Senjata Ekonomi India Hadapi Tarif 50% dari Trump
Latih Keterampilan Digital Sejak Dini
Guru di sekolah ini juga diarahkan untuk membiasakan siswa berpikir kritis dan logis dalam menggunakan teknologi. Salah satu metodenya adalah melalui penggunaan aplikasi edukatif sesuai usia, seperti aplikasi menggambar digital dan game edukatif.
Selain itu, siswa diperkenalkan dengan dasar-dasar coding menggunakan platform visual seperti Scratch atau Blockly. Dengan ini, mereka dapat membuat proyek digital berupa cerita, animasi, atau game sederhana.
BACA JUGA:Grok Jadi Senjata Baru Trader Kripto, Begini Cara Kerjanya
BACA JUGA:Honda Scoopy & Yamaha Fazzio Agustus 2025: Pilihan Skutik Klasik Bergaya Modern, Ini Daftar Harganya
Pemanfaatan AI dan Pembelajaran Kolaboratif
Program literasi teknologi juga mencakup pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) melalui alat sederhana dan proyek praktis. Teknologi dimanfaatkan untuk mendorong pembelajaran kolaboratif, kerja sama antar siswa, serta pengembangan keterampilan problem solving.
“Kami ingin memastikan siswa tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi. Pengetahuan ini menjadi bekal penting bagi mereka di masa depan,” tegas Kohar.