KAYUAGUNG - Ratusan warga dari Desa Pedamaran V dan VI, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI, Selasa (29/7/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas penutupan akses jalan oleh pihak perusahaan PT Martimbang Jaya yang berdampak langsung terhadap aktivitas masyarakat.
Dalam aksi yang didampingi oleh LSM LIBRA, warga membawa sejumlah spanduk berisi tuntutan kepada pemerintah. Tuntutan utama yang disuarakan adalah pembukaan kembali akses jalan desa yang disebut telah ditutup sepihak oleh PT Martimbang Jaya. Penutupan jalan tersebut menyebabkan warga kesulitan mengangkut hasil perkebunan mereka yang berada di belakang area perusahaan.
BACA JUGA:JPU Kejati Sumsel Tolak Bulat-Bulat Pembelaan Tiga Terdakwa Korupsi Aset YBS
BACA JUGA:Korupsi Kredit Rp1,3 T: Jejak Baru Seret Kabid Sarpras Perkebunan Sumsel
Tuntut Jalan Dibuka, Warga Keluhkan Biaya Tambahan
Siti Aisyah, koordinator aksi, mengatakan bahwa akibat penutupan jalan tersebut, warga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengangkut hasil panen. Hal ini dinilai sangat memberatkan petani dan merugikan ekonomi masyarakat desa.
“Kami menuntut transparansi dari pemerintah atas legalitas dan izin operasi PT Martimbang Jaya. Selain itu, akses jalan harus dibuka kembali untuk masyarakat,” tegas Siti.
Tak hanya itu, warga juga menyampaikan dugaan bahwa sekitar 20 hektare lahan milik warga telah dikuasai oleh perusahaan namun belum ada ganti rugi yang dibayarkan hingga saat ini.
BACA JUGA:Ratu Dewa Ngamuk di Rapat Evaluasi: Kepala OPD Lelet Diultimatum Mundur
BACA JUGA:158 Karung Beras Disalurkan, Polsek Muaradua Kawal Ketat Distribusi
DPRD OKI Janji Sampaikan Aspirasi ke Komisi II
Perwakilan DPRD OKI, Apriantini, yang menemui massa aksi menyampaikan bahwa seluruh anggota dewan sedang melakukan perjalanan dinas luar (DL), namun aspirasi warga akan segera disampaikan ke Komisi II DPRD OKI.
“Seluruh tuntutan warga kami tampung dan akan diteruskan ke Komisi II agar segera ditindaklanjuti,” ujar Apriantini.
Namun, jawaban tersebut tidak memuaskan warga. Mereka menyatakan kekecewaan karena tidak bisa langsung berdialog dengan wakil rakyat. “Kami butuh tindakan, bukan janji,” tegas salah satu peserta aksi.
BACA JUGA:Dinsos OKU Selatan Salurkan Bantuan Bagi Korban Kebakaran
BACA JUGA:Puluhan Kaum Ibu-ibu Ikuti KB Gratis di RSUD Muaradua
Lanjutkan Aksi ke Kantor Bupati OKI
Setelah dari DPRD, massa kemudian melanjutkan aksinya dengan berjalan kaki menuju Kantor Bupati OKI. Aksi ini tetap berjalan tertib dengan pengawalan dari aparat Polres OKI yang berjaga di lokasi untuk memastikan situasi aman dan kondusif.