Rio de Jenairo: Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva mengancam akan membalas rencana Donald Trump. Pada Senin (7/7/2025), Trump hendak memberlakukan tarif 50 persen atas ekspor Brasil.
Melansir dari The Guardian, Lula menyatakan akan mengenakan tarif serupa atas barang-barang asal Amerika Serikat. Dalam wawancara dengan media lokal Record, Lula menegaskan bahwa Brasil tidak akan tinggal diam. “Kalau dia mengenakan tarif 50 persen ke kami, kami juga akan kenakan 50 persen ke dia,” ujarnya. Menurut Lula, pemerintah Brasil mempertimbangkan berbagai langkah balasan terhadap kebijakan Trump. Langkah tersebut termasuk mengajukan banding ke WTO, mendorong penyelidikan internasional, dan menuntut penjelasan resmi dari pemerintah AS. Lula juga menekankan pentingnya Undang-Undang Resiprositas yang baru disahkan oleh Kongres Brasil. Undang-undang ini dirancang untuk melindungi ekonomi nasional dari serangan tarif sepihak. Selain itu, undang-undang ini memberikan dasar hukum bagi Brasil untuk mengenakan tarif balasan. Dalam pernyataan tertulis, Lula menyebut tudingan Trump bahwa hubungan dagang Brasil-AS tidak seimbang adalah tidak akurat. Ia menegaskan bahwa kebijakan dagang AS akan ditanggapi secara tegas oleh pemerintah Brasil. Pada Kamis (10/7/2025) pagi, Lula menggelar pertemuan dengan para menterinya guna membahas respons terhadap ancaman tarif tersebut. Kantor Kepala Staf Presiden mengumumkan pembentukan kelompok studi khusus yang akan merumuskan langkah-langkah kebijakan selanjutnya. Sementara itu, Trump telah memperingatkan bahwa jika Brasil membalas tarifnya, ia akan menaikkan lagi bea masuk atas barang Brasil. Tarif AS terhadap Brasil dijadwalkan mulai berlaku pada 1 Agustus mendatang.
Kategori :