UN OCHA ingatkan risiko runtuhnya distribusi air di Khan Younis Gaza

Kamis 03 Jul 2025 - 19:31 WIB
Reporter : HOS
Editor : HOS

PBB - Badan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (2/7) memperingatkan bahwa setiap kerusakan dapat menyebabkan keruntuhan sistem air di Khan Younis, Gaza, menyusul perintah pengungsian terbaru yang dikeluarkan oleh Israel yang mengisolasi sebuah waduk penting di Gaza.

 

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/OCHA) mengatakan bahwa perintah pengungsian baru untuk dua kawasan permukiman di Khan Younis,menyusul laporan tembakan roket Palestina mencakup hampir 80.000 orang.

 

"Rekan-rekan kami yang bekerja di bidang air, sanitasi, dan kebersihan juga memberi tahu kami bahwa Al Satar, sebuah waduk air penting, tidak dapat diakses akibat perintah tersebut," kata OCHA.

 

"Fasilitas ini berfungsi sebagai pusat pendistribusian air utama bagi Khan Younis dan titik pasokan penting untuk air yang masuk melalui pipa Israel di wilayah itu. Kerusakan pada waduk tersebut dapat menyebabkan runtuhnya sistem pendistribusian air di kota itu, dengan konsekuensi kemanusiaan yang serius," ujar dia.

 

OCHA mengatakan bahwa perintah pengungsian terus membebani layanan-layanan vital dan mendorong warga ke dalam petak-petak wilayah Gaza yang semakin sempit. Sejak berakhirnya gencatan senjata pada Maret, hingga Selasa (1/7), sebanyak 714.000 orang telah digusur secara paksa di seluruh Jalur Gaza, dengan hampir 29.000 warga mengungsi hanya dalam kurun waktu 24 jam antara Minggu (29/6) dan Senin (30/6).

 

Kantor tersebut mengatakan bahwa sekitar 85 persen wilayah Gaza berada di bawah perintah pengungsian atau berada di dalam zona militer, yang sangat menghambat akses masyarakat terhadap dukungan kemanusiaan esensial dan kemampuan para pekerja bantuan untuk menjangkau mereka yang membutuhkan.

 

"Banyak tempat penampungan yang ada saat ini sangat penuh sesak, dengan kondisi kebersihan yang buruk, sehingga menimbulkan risiko besar bagi kesehatan masyarakat," ungkap OCHA.

 

"Mitra kami yang bekerja di bidang kesehatan, air, sanitasi, dan kebersihan melaporkan bahwa di seluruh Gaza, tingkat diare berair akut mencapai 39 persen di kalangan pasien yang menerima konsultasi kesehatan," ujarnya.

Tags :
Kategori :

Terkait