Cegah Potensi onflik Sejak Dini, Kemenag OKUS Kumpulkan Tokoh Agama

Rabu 25 Jun 2025 - 22:41 WIB
Reporter : Hamdal Hadi
Editor : Christian Nugroho

MUARADUA, HARIANOKUSELATAN.ID - Dalam upaya menjaga kerukunan antarumat beragama, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) menggelar kegiatan Cegah dan Deteksi Dini Potensi Konflik Keagamaan Islam di Aula Kantor Kemenag OKUS, pada Rabu, 25 Juni 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh para pegawai Kemenag, tokoh agama, dan perwakilan dari Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten OKUS.

BACA JUGA:Tak Tinggal Diam! Tenaga Medis Muaradua Bantu Korban Kebakaran

BACA JUGA:Kain Kawai Kanduk OKU Selatan Curi Perhatian di Pameran Sumsel

Perkuat Deteksi Dini dan Peran Edukasi Tokoh Agama

Kepala Kantor Kemenag OKU Selatan, Dr. H. Karep, S.Pd., MM, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas para tokoh agama dan jajaran Kemenag dalam mengenali dan mencegah potensi konflik sejak dini.

“Kegiatan ini adalah bentuk peningkatan kewaspadaan. Pegawai Kemenag dan para tokoh agama harus punya kemampuan untuk mengidentifikasi gejala awal konflik serta mengambil langkah pencegahan yang tepat,” ujar Dr. Karep.

BACA JUGA:Piton Sepanjang 2 Meter Dievakuasi dari Rumah di OKU Selatan

BACA JUGA:Disperkim Cek Langsung Lokasi Bedah Rumah Polda Sumsel dan Pemkab OKU Selatan

Kerukunan Adalah Pilar Kabupaten Zero Konflik

Kemenag OKUS terus mendorong pendekatan humanis dan edukatif dalam menyikapi dinamika keberagaman yang ada di masyarakat. Peran KUA di tingkat kecamatan juga dinilai sangat penting sebagai garda depan dalam membina toleransi umat.

“Kita ingin menjaga OKU Selatan sebagai kabupaten yang zero konflik. Maka, penting bagi kita semua menjaga kerukunan, persatuan, dan persaudaraan antarpemeluk agama,” imbuhnya.

BACA JUGA:Tim Polwan Polres OKU Selatan Sabet Juara 1 Lomba Menembak Kapolda Sumsel Cup 2025

BACA JUGA:Tim Polwan Polres OKU Selatan Juara 1 Menembak di Kapolda Sumsel Cup 2025

Dr. Karep juga mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para tokoh agama, untuk aktif dalam merawat keharmonisan dan mencegah provokasi yang bisa memicu perpecahan.

 

Kategori :