Meski ada penundaan untuk proyek besar, Ubisoft memastikan sejumlah game tetap akan dirilis sepanjang 2025, termasuk:
BACA JUGA:Harga emas perhiasan di Muaradua kembali melambung melebihi Rp10 juta per suku
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkum Sumsel Dorong Akses Hukum bagi Masyarakat OKU Selatan melalui Posbankum
Anno 117: Pax Romana
Prince of Persia: The Sands of Time Remake
Rainbow Six Mobile
The Division Resurgence (versi mobile)
Selain itu, ekspansi besar pertama untuk Assassin’s Creed Shadows juga dijadwalkan hadir tahun ini. Sementara itu, Rainbow Six Siege akan mendapatkan pembaruan besar bertajuk “X Update” pada bulan Juni mendatang.
Kondisi Keuangan dan Strategi Pemangkasan Biaya
Dalam laporan keuangan tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2024, Ubisoft mencatat pendapatan sebesar €1,85 miliar, sedikit di bawah target internal. Mereka menyebut salah satu penyebabnya adalah hasil kemitraan yang tidak sesuai ekspektasi.
Namun, perusahaan berhasil mempercepat pengurangan biaya tetap sebesar €200 juta, lebih cepat dari yang direncanakan. Ini dicapai melalui rasionalisasi operasi dan pemangkasan tenaga kerja dari 20.782 karyawan (2022) menjadi 17.782 saat ini. Ubisoft juga menargetkan efisiensi tambahan sebesar €100 juta dalam dua tahun mendatang.
BACA JUGA:Info Game: Jawaban Talent yang Meningkatkan Damage yang Diberikan oleh Rekan
BACA JUGA:Item Pemberian Poin dalam Minigame Pelatihan Taijutsu Mobile Legends
Kerja Sama dengan Tencent dan Fokus Masa Depan
Dalam langkah strategis jangka panjang, Ubisoft mengumumkan kerja sama dengan raksasa teknologi asal Tiongkok, Tencent, untuk mendirikan anak perusahaan baru. Fokus utama anak perusahaan ini adalah pada tiga IP utama:
Assassin’s Creed