HARIANOKUSELATAN.ID – RedSaw Games Studio menghadirkan sebuah game simulasi bertani dengan pendekatan berbeda berjudul Doloc Town. Mengusung tampilan piksel 2D klasik, game ini memadukan elemen bertani santai dengan latar dunia pasca kiamat dan gameplay bergaya side-scroller.
Berbeda dari game simulasi pertanian pada umumnya, Doloc Town menawarkan pengalaman yang tidak hanya menenangkan, tetapi juga penuh tantangan. Dengan tampilan kamera samping, pemain akan bergerak secara horizontal untuk mengeksplorasi dunia yang telah hancur, membangun kembali peradaban lewat pertanian, dan berinteraksi dengan berbagai karakter non-playable (NPC).
BACA JUGA:Terlibat Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti, 65 Napi Dipindahkan ke Nusa Kambangan
BACA JUGA:Rumah Pompa Nyaris Roboh, Pelanggan PDAM Tirta Betuah Terancam Krisis Air Bersih
Meski fokus utamanya adalah bertani, pemain juga dapat membangun infrastruktur, menjelajahi area baru, hingga bertemu musuh seperti monster buas dan robot berbahaya. Untuk menghadapi bahaya tersebut, pemain dibekali senjata yang dapat digunakan selama penjelajahan.
Fitur menarik lainnya termasuk:
Desain visual retro pixel-art yang memanjakan mata
Eksplorasi dunia terbuka horizontal
BACA JUGA:Dedi Mulyadi Sebut Bisa Gaji Warga DKI Rp10 Juta, Jubir DKI Beri Tanggapan
BACA JUGA:Final Perang Saudara, Jafar/Felisha Juara Taipei Open 2025
Fitur bertani, membangun, dan crafting
Sistem pertarungan sederhana melawan makhluk berbahaya
Doloc Town saat ini sudah tersedia dalam versi Early Access, memungkinkan pemain untuk ikut merasakan awal pengembangan game dan memberi masukan langsung kepada developer.
BACA JUGA:Honda Pecah Kutukan, Johann Zarco Jadi Juara MotoGP Prancis 2025
BACA JUGA:Instruksi Panglima! TNI Turun Kawal Kejaksaan di Seluruh Indonesia