Ribuan Siswi Jakarta Siap Buktikan Talenta Sepak Bola di MilkLife Soccer Challenge 2024
Semangat juang para siswi di lapangan hijau, membuktikan bahwa sepak bola putri Indonesia memiliki masa depan cerah. -Foto: Ist.-
JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Antusiasme yang luar biasa ditunjukkan oleh para siswi untuk berkarier di dunia sepak bola putri, terbukti dengan lonjakan peserta yang signifikan pada ajang MilkLife Soccer Challenge-Jakarta Seri 2 2024. Turnamen yang digelar dari 6 hingga 11 November 2024 di Kingkong Soccer Arena & Stadion Atang Sutresna Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur ini mencatatkan 1.359 siswi dari 85 sekolah dasar di Jakarta dan sekitarnya, lebih dari tiga kali lipat jumlah peserta pada Seri 1 yang hanya diikuti oleh 368 siswi.
Turnamen ini merupakan inisiatif dari MilkLife dan Bakti Olahraga Djarum Foundation yang bertujuan untuk memberikan wadah bagi siswi yang bercita-cita menjadi bintang sepak bola putri Indonesia. Peserta dibagi menjadi 31 tim KU 10 dan 88 tim KU 12, yang bertanding dalam kategori pertandingan 7x7 dan Skill Challenge.
Teddy Tjahjono, Program Director MilkLife Soccer Challenge, menyatakan bahwa lonjakan jumlah peserta di Jakarta menunjukkan perkembangan positif dalam minat terhadap sepak bola putri. "Kami berharap, dari jumlah peserta yang besar ini, akan muncul talenta-talenta yang bisa terus dikembangkan untuk membangun sepak bola putri yang lebih maju," ujarnya.
BACA JUGA:144 Pegolf Dunia Berkompetisi di Indonesian Masters 2024
BACA JUGA:Ruben Amorim Menuju Manchester United, Tetap Rendah Hati Usai Kalahkan Man City 4-1
Selain Jakarta, kota-kota lain seperti Surabaya, Bandung, Kudus, Yogyakarta, dan Solo juga menunjukkan lonjakan jumlah peserta yang serupa. Hal ini menunjukkan bahwa semangat untuk mengembangkan sepak bola putri tidak hanya ada di ibu kota, tetapi juga merambah ke berbagai daerah di Indonesia.
Teddy juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur dan sistem pengembangan talenta sepak bola putri yang berjenjang sejak usia dini. Program ini bertujuan untuk menciptakan kesempatan bagi siswi SD dan Madrasah Ibtidaiyah dalam memulai perjalanan mereka menuju kesuksesan dalam sepak bola.
Adrian Tan, Brand Manager MilkLife, juga menyambut baik peningkatan jumlah peserta. Ia menekankan pentingnya olahraga dalam mendukung tumbuh kembang anak, yang tak hanya memperkuat fisik tetapi juga meningkatkan kemampuan kognitif. "Olahraga, seperti sepak bola, dapat membantu perkembangan fisik dan mental anak-anak, yang tentunya didukung oleh asupan gizi yang tepat," ujarnya.
Pada ajang MilkLife Soccer Challenge Seri 2, terdapat penyesuaian dengan mengadakan babak kualifikasi untuk kategori KU 12 mengingat banyaknya peserta. Selain itu, kategori Skill Challenge juga mengadakan lomba gugur seperti dribbling, passing control, penalty shoot, dan shoot on target.
BACA JUGA:Dilirik Real Madrid, Liverpool Bertekad Pertahankan Alexander-Arnold Meski Kontrak Belum Pasti
BACA JUGA:Van Nistelrooy Beri Kemenangan Pertama MU di Liga Europa
Turnamen ini bukan hanya kompetisi biasa, namun juga ajang pencarian bakat dengan tim talent scouting yang bekerja untuk menemukan potensi pesepak bola muda di seluruh Indonesia. Albianca Raula, siswi berusia 11 tahun dari SDN Kebagusan 03, menjadi salah satu peserta yang mencuri perhatian. Ia mengaku telah menyukai sepak bola sejak usia 6 tahun dan berlatih di Sekolah Sepak Bola Jayakarta dan Prodigi Football Academy.
Sementara itu, Anindhita El Hebsyi, siswi yang menjadi pencetak gol terbanyak pada Seri 1, bertekad untuk mengembangkan kemampuan dan mewujudkan mimpinya bermain untuk timnas putri Indonesia.
MilkLife Soccer Challenge juga memberikan kesempatan bagi siswi-siswi berprestasi untuk mengikuti MilkLife Extra Training di bawah pelatih kepala Timo Scheunemann. Para siswi terbaik akan dipersiapkan untuk mengikuti ajang MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU 12 yang akan digelar di Kudus pada awal 2025.
Dengan upaya-upaya ini, MilkLife Soccer Challenge diharapkan bisa menjadi batu loncatan bagi pesepak bola putri Indonesia untuk mengukir prestasi di level Asia bahkan dunia.