Trump Comeback: Kalahkan Kamala Harris dan Rebut Kemenangan Pilpres AS 2024
Donald Trump kalahkan Kamala Harris di Pilpres AS 2024. -Foto: BBC.-
JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Donald Trump berhasil merebut kemenangan dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat 2024, mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris dengan perolehan 270 Electoral Votes. Sementara Harris hanya memperoleh 224 votes, Trump secara resmi dinyatakan sebagai pemenang pada Rabu dini hari, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press dan New York Post.
Kemenangan Trump menandai kebangkitan politik yang luar biasa, terutama setelah kekalahannya pada Pemilu 2020. Dengan kemenangan ini, Trump diproyeksikan menjadi Presiden AS ke-47. Kemenangan ini diperoleh setelah Trump berhasil membalikkan keadaan di beberapa negara bagian kunci seperti Georgia, Pennsylvania, dan Wisconsin, yang sebelumnya dikuasai oleh Harris pada 2020.
Dalam pidatonya setelah kemenangan, Trump mengatakan, “Kita akan membantu negara kita pulih. Negara ini sangat membutuhkan bantuan. Kita akan memperbaiki perbatasan kita… memperbaiki segala hal tentang negara kita.”
Trump juga memperoleh dukungan besar dari basis pedesaan dan kelas pekerja kulit putih, serta berhasil meraih terobosan penting di kalangan kelompok etnis minoritas, yang menjadi kunci utama keberhasilannya.
BACA JUGA:Perputaran Uang Judi Online Melonjak: PPATK Ungkap Rp13,2 Triliun dalam Laporan Semester I
BACA JUGA:Presiden Prabowo Bakal Kumpulkan Seluruh Kepala Daerah di Bogor
Kemenangan Trump tidak hanya menandai kembalinya dirinya ke Gedung Putih, tetapi juga menandakan kemenangan besar bagi Partai Republik yang diproyeksikan akan merebut kembali kendali Senat setelah empat tahun menjadi oposisi di badan legislatif tersebut.
Namun, hasil ini mengejutkan banyak pendukung Kamala Harris. Ribuan pendukungnya yang berkumpul di Universitas Howard untuk menantikan hasil pengumuman terkejut dan kecewa, mengetahui bahwa Harris gagal meraih kemenangan. Cedric Richmond, rekan ketua kampanye Harris, mengumumkan kepada kerumunan yang kecewa bahwa hasil pemilu belum final, dan mereka belum dapat mendengar pengumuman dari Harris malam itu.
BACA JUGA:Eks Menkominfo Budi Arie Setiadi Siap Diperiksa terkait Judi Online di Komdigi
BACA JUGA:KPK Periksa Pejabat Kemenhub, Selidiki Dugaan Korupsi Akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh PT ASDP
Selain itu, kegagalan Harris dalam memenangkan pilpres ini berarti ia tidak akan menjadi presiden perempuan pertama AS, meskipun identitasnya sebagai anak imigran Jamaika dan India mendapat perhatian besar.
Dengan kemenangan ini, Trump menorehkan sejarah sebagai presiden kedua yang terpilih dalam siklus yang tidak berurutan, bergabung dengan Grover Cleveland, yang terpilih dua kali dengan jeda empat tahun pada akhir abad ke-19. Kemenangan ini juga menjadi simbol kembalinya Partai Republik ke tampuk kekuasaan setelah periode panjang kekalahan.