Bendungan Meninting Hampir Rampung, Solusi Irigasi, Banjir, Pariwisata Setempat Menyusul Tiga Dihaji

Bendungan Meninting Hampir Rampung, Solusi Irigasi, Banjir, Pariwisata Setempat Menyusul Tiga Dihaji--

Bendungan Meninting Hampir Rampung, Solusi Irigasi, Banjir, Pariwisata Setempat Menyusul Tiga Dihaji

harianokuselatan.bacakoran.co- Perusahaan konstruksi milik negara, semakin mendekati penyelesaian pembangunan Bendungan Meninting di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. 

Proyek yang dikerjakan melalui Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Bahagia Bangun Nusa ini saat ini telah mencapai progres 87,7%. 

Bendungan Meninting merupakan bendungan kelima yang berhasil dibangun oleh Hutama Karya di provinsi tersebut, yang akan berperan penting dalam mendukung ketahanan air, irigasi, pengendalian banjir, dan pengembangan pariwisata di wilayah sekitar.

Proyek Bernilai Rp902,1 Miliar Ditargetkan Selesai Akhir 2024

Menurut Adjib Al Hakim, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, proyek Bendungan Meninting memiliki nilai investasi sebesar Rp902,1 miliar, dengan porsi pengerjaan 80% oleh Hutama Karya dan 20% oleh PT Bahagia Bangun Nusa. 

BACA JUGA:PEMKAB OKUS Gelar Konsultasi Masyarakat untuk Detail Desain Penyediaan Air Baku di Bendungan Tiga Dihaji

BACA JUGA:Jokowi Sudah Resmikan Bendungan Way Sekampung Pringsewu, Kapan Bendungan Tiga Dihaji?

Proyek ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024, dan saat ini sudah memasuki tahap akhir yang meliputi pekerjaan bendungan utama.

“Dalam proyek pembangunan Bendungan Meninting, Hutama Karya menangani berbagai komponen utama seperti konstruksi bendungan, temporary cofferdam, pembangunan fasilitas pendukung, alur akses kiri dan kanan, serta penataan landscape,” ungkap Adjib.

Pemanfaatan Teknologi Canggih untuk Efisiensi dan Akurasi

Hutama Karya memanfaatkan teknologi Building Information Modelling (BIM) dan fotogrametri dalam pembangunan Bendungan Meninting.

Penggunaan BIM memungkinkan perencanaan yang akurat dan pelaksanaan yang efisien, serta mempermudah koordinasi data dan persetujuan secara digital.

 Selain itu, teknologi ini juga membantu dalam pengawasan teknis yang lebih teliti, sehingga proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana dan standar kualitas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan