Maju Pilkada, Teddy Meilwansyah Ajukan Pengunduran Diri dari Jabatan Pj Bupati OKU

Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah mengajukan pengunduran diri sebagai kepala daerah lantaran akan maju Pilkada 2024. -Foto: Humas Pemkab OKU/Eris.-

PALEMBANG, HARIAN OKU SELATAN - Teka-teki tentang Penjabat (Pj) Bupati OKU, H teddy Meilwansyah apakah maju mencalonkan diri sebagai Bupati OKU pada Pilkada 2024 mulai ada titik terang.

Itu setelah Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Teddy Meilwansyah, telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala daerah.

Pengajuan pengunduran dirinya ke Kementerian Dalam Negeri dilakukan pada tanggal terakhir batas waktu, yaitu 17 Juli 2024.

Keputusan Teddy untuk mundur didasari oleh keinginannya untuk maju dalam Pilkada.

Dengan pengunduran diri Teddy, jumlah penjabat kepala daerah di Sumsel yang mundur menjadi tiga orang.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa dan Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali juga telah mengundurkan diri.

"Teddy mengundurkan diri efektif 17 Juli, beliau sudah menyerahkan surat pengunduran diri ke Kemendagri. Jadi, total sudah ada tiga penjabat yang mundur: Ratu Dewa, Ahmad Rizali, dan Teddy Meilwansyah," kata Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Sumsel, Sri Sulastri, pada Kamis, 18 Juli 2024.

Menurutnya, pengunduran diri Teddy memastikan bahwa dia akan maju dalam Pilkada.

Tanggal 17 Juli merupakan batas akhir bagi kepala daerah yang berstatus penjabat untuk mengundurkan diri jika ingin ikut Pilkada. Namun, Sri belum mengetahui di mana Teddy akan maju.

"Pastinya, Teddy akan maju dalam Pilkada, sesuai instruksi Mendagri Pak Tito Karnavian bahwa penjabat kepala daerah harus mundur 40 hari sebelum pendaftaran Pilkada," jelasnya.

Sebelumnya, Sekda Palembang Ratu Dewa telah memastikan akan maju dalam Pilkada Palembang. Sedangkan Kepala Dinas Perdagangan Ahmad Rizali juga mundur sebagai penjabat untuk maju dalam Pilkada Muara Enim.

Pj Bupati Musi Banyuasin selama dua periode (2022-2024), Apriyadi Mahmud, yang juga akan maju dalam Pilkada Muba, digantikan oleh Mendagri M Tito Karnavian dengan Sandi Fahlepi. "Pak Apriyadi diganti," tambahnya.

Sri juga mengungkapkan bahwa belum ada ASN yang tidak menjabat sebagai penjabat kepala daerah yang mengundurkan diri untuk maju dalam Pilkada 27 November 2024 mendatang.

"Sampai saat ini, belum ada informasi mengenai ASN non-penjabat yang akan maju dalam Pilkada. Informasi tentang pengunduran diri ASN ada di Badan Kepegawaian Daerah (BKD)," jelasnya.

Menurutnya, ASN yang ingin bersaing dalam Pilkada memiliki hak sebagai warga negara Indonesia.

Hak ini tidak dapat dilarang karena keinginan untuk membangun daerah. Namun, untuk menjaga netralitas dalam kontestasi, status sebagai ASN harus dilepaskan.

"Jika ingin mencalonkan diri, ASN harus berhenti dan pemberhentian harus atas permintaan sendiri," jelasnya.

Sebelumnya, masyarakat banyak bertanya-tanya apakah Teddy Meilwansyah bakal maju di Pilkada OKU atau tidak.

Santer pula Teddy bakal maju di Pilkada OKU sebagai Calon Bupati dan akan berpasangan dengan calon Wakil Bupati OKU yang juga Ketua DPRD OKU saat ini, Ir H Marjito Bachri.

Bahkan mereka diinfokan sudah miliki slogan “Bertaji” (Bersama Teddy dan Marjito Bachri).

Dikonfirmasi soal isu yang berkembang, Ketua DPRD OKU, Ir H Marjito Bachri menjawab dengan candaan.

“Ya memang kami sepaket, saya ketua DPRD dan Pak Teddy PJ Bupati OKU. Kami sepaket dalam memajukan pembangunan OKU,” ujarnya, Senin, 1 Juli 2024 lalu.

Meskipun bersifat santai, pernyataan ini memberikan indikasi kuat bahwa keduanya berencana untuk berpasangan dalam Pilkada mendatang.

Selain itu, Marjito Bachri juga tidak menampik mengenai spekulasi ini.

Bahkan, ia memperdengarkan lagu berjudul “BETAJI” (Bersama Teddy & Marjito), yang diciptakan oleh timnya sebagai dukungan atas kemungkinan pasangan ini.

Lagu tersebut diperdengarkan kepada awak media yang mengunjungi ruangannya, menambahkan semangat dan keceriaan di tengah kabar politik yang sedang berkembang di OKU. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan