PSSI Cari Striker Grade A, Sydney van Hooijdonk Jadi Target Utama

JAKARTA, HARIAN OKU SELATAN - Ketua PSSI Erick Thohir tengah mencari pemain dengan 'Grade A' dan Sydney van Hooijdonk teridentifikasi sebagai target utama untuk penyerang naturalisasi Timnas dalam persiapan laga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Selain berposisi sebagai penyerang Serie A di tim Bologna, Sydney van Hooijdonk juga sempat menjadi juru gedor paling ditakuti saat dirinya berstatus pemain pinjaman di Eredivisie liga Belanda.

Canaries Ben Knapper menjelaskan "Sydney adalah pemain dengan bakat dan potensi sejati, telah memiliki beberapa pengalaman fantastis dalam karirnya hingga saat ini," kata direktur klub olahraga kejuaraan EFL Norwich City

Itulah sebabnya, Ketua PSSI Erick Thohir terus mengincar pemain keturunan kelas A. Dan pilihannya tepat karena Sydney van Hooijdonk yang merupakan penyerang Serie A Bologna tampaknya juga berminat bergabung dengan Timnas Indonesia.

BACA JUGA:Pertamax Turbo Drag Fest 2024 Diikuti Sebanyak 195 Peserta

Sydney van Hooijdonk telah membuktikan kualitasnya sebagai pesepakbola. Ia telah tampil sebanyak 58 kali di kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie, dengan mencetak 22 gol.--

Prosesor naturalisasi ini diharapkan dapat segera selesaikan sebelum berlangsungnya putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 dimulai.

Kehadiran Sydney van Hooijdonk di lini depan ini memunculkan rasa optimisme pada daya gedor Timnas yang sering kali kesulitan menciptakan gol di laga internasional.

Pemain keturunan Indonesia-Belanda dari pihak ibu ini segera masuk radar PSSI untuk gabung Timnas Indonesia.

Sydney van Hooijdonk mengaku sudah menjalin komunikasi dengan PSSI, namun Sydney van Hooijdonk belum memberikan keputusan dalam waktu dekat ini.

Sydney van Hooijdonk mengakui sangat ingin bergabung Timnas Indonesia. Indonesia adalah tanah kelahiran neneknya. Keinginan kuat itu karena Indonesia berpeluang lolos Piala Dunia 2026.

Sydney van Hooijdonk sepertinya berhasrat untuk membawa Indonesia bermain di Piala Dunia 2026.

BACA JUGA:Pelaku Utama Ritual Sesat Jaranan Kuda Kepang di Musi Rawas Meninggal Dalam Tahanan

Lagipula Indonesia masih ada waktu melakukan proses naturalisasi pemain keturunan. Indonesia saat ini memang membutuh striker grade A untuk menghadapi grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dan Sydney van Hooijdonk merupakan pilihan yang tidak keliru, apalagi ia adalah anak dari legenda sepakbola Belanda, Pierre van Hooijdonk, yang memiliki darah Indonesia, khususnya dari Maluku.

Sydney adalah pemain dengan silsilah dan potensi sejati, telah memiliki beberapa pengalaman fantastis dalam kariernya hingga saat ini," kata direktur olahraga Canaries Ben Knapper.

Pada usia 23 tahun, Sydney van Hooijdonk telah membuktikan kualitasnya sebagai pesepakbola. Ia telah tampil sebanyak 58 kali di kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie, dengan mencetak 22 gol.

Semua gol tersebut dicetak Sydney van Hooijdonk saat bermain untuk SC Heerenveen. Musim terbaiknya adalah pada musim 2022-2023, di mana ia berhasil mencetak 16 gol dari 33 penampilan bersama SC Heerenveen di Liga Belanda.

Dan karena performa apik Sydney van Hooijdonk tersebut, ia segera dipanggil kembali oleh klub asalnya, Bologna.

Pada musim ini, Sydney van Hooijdonk telah mencatat delapan penampilan di berbagai kompetisi bersama Bologna, dengan satu gol di koleksinya.

BACA JUGA:Disinyalir Sarat Muatan Politis, Mobil Operasional KNPI Banyuasin Ditarik

Selain itu, Sydney van Hooijdonk juga memiliki dua caps bersama Timnas Belanda U-21, menunjukkan bahwa ia bukanlah pesepakbola sembarangan.

Namun, dari mana asal isu bahwa Sydney van Hooijdonk akan dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI)?

Kabar tersebut mulai beredar setelah staf ahli Kemenpora RI, Hamdan Hamedan, mengungkapkan bahwa ada seorang pemain kelas A yang berkeinginan membela Timnas Indonesia.

Hamdan menyatakan bahwa pemain tersebut bermain untuk salah satu klub terbaik di dunia.

Hamdan Hamedan mengatakan ada seorang pemain kelas A yang bermain di salah satu klub terbaik dunia yang ingin dinaturalisasi Timnas Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Hamdan setelah ada tuduhan bahwa para pemain yang dinaturalisasi Timnas Indonesia saat ini kualitasnya biasa-biasa saja dan tidak mungkin membela negaranya. (*)