Banjir di Dusun 3 Desa Karang Agung Sebabkan Kemacetan dan Kerusakan Kendaraan

Banjir yang melanda ruas jalan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di Dusun 3, Desa Karang Agung, Kcamatan Simpang, Kabupaten OKU Selatan, pada Kamis, 23 Mei 2024. -Foto: Istimewa.-

 

KARANG AGUNG, HARIAN OKU SELATAN - Banjir melanda ruas jalan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di Dusun 3, Desa Karang Agung, Kcamatan Simpang, Kabupaten OKU Selatan, pada Kamis, 23 Mei 2024.

 

Kejadian ini mengakibatkan kemacetan panjang serta kerusakan kendaraan bagi pengendara yang nekat melintas.

 

Air mulai meluap ke jalan raya sekitar pukul 07.30 WIB dan baru surut pada pukul 16.30 WIB.

 

Banjir yang terjadi sepanjang hari tersebut menyebabkan gangguan signifikan terhadap lalu lintas. Banyak kendaraan yang mencoba menerobos banjir mengalami kerusakan, menambah parah kondisi di lapangan.

BACA JUGA:Sukses Juara di China, Veddriq Leonardo Bidik Tiket Olimpiade Paris

BACA JUGA:Inter Milan Resmi Punya Pemilik Baru

 

Kepala Desa Karang Agung, Adi Gautama, mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi ini.

 

"Banjir ini tidak hanya menyebabkan kemacetan, tetapi juga berdampak pada kerusakan kendaraan warga yang berusaha melintas. Kami menghimbau warga untuk lebih berhati-hati dan mempertimbangkan kondisi sebelum memutuskan melintasi jalan yang tergenang," ujarnya.

 

Pemerintah setempat bersama tim tanggap darurat telah berupaya menangani banjir dan memberikan bantuan kepada pengendara yang terjebak.

BACA JUGA:Putri KW Lolos Perempat Final Malaysia Masters 2024

BACA JUGA:4 Kantor Milik PT Telkom di Jakarta Digeledah KPK

 

Adi Gautama juga menyatakan bahwa pihak desa akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten hingga provinsi untuk mencari solusi jangka panjang guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

 

Selain itu pihaknya juga masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca dan memantau informasi terkini terkait kondisi jalan.

 

Banjir kali ini menjadi pengingat akan pentingnya perbaikan sistem drainase dan penanganan lingkungan yang lebih baik untuk mengurangi risiko bencana alam,” tutupnya. (res)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan