Bencana Banjir Kembali Intai Warga 4 Kecamatan di Muratara

Warga Kabupaten Muratara, kembali lagi dihadapkan potensi banjir susulan yang mengintai di empat wilayah Kecamatan. -Foto: Zul/Sumeks.co.-

MURATARA, HARIAN OKU SELATAN - Belum rampung penanganan jembatan putus akibat banjir besar beberapa waktu lalu, Minggu 12 Mei 2024 sekitar pukul 07.00 WIB, masyarakat di kabupaten MURATARA, kembali lagi dihadapkan potensi banjir susulan yang mengintai di empat wilayah Kecamatan.

Informasi dihimpun, hujan deras yang terjadi sejak malam di wilayah huluan aliran Sungai Rawas, kini menjadi potensi menjadi banjir susulan.

Pada Minggu sekitar pukul 04.00 WIB, debit air Sungai Rawas di wilayah Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Muratara alami peningkatan.

Tentunya banjir ini akan terus mengarah kebagian hilir aliran sungai rawas, seperti wilayah kecamatan Rawas Ulu, Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir.

BACA JUGA:Kantongi Ganja, Pria di OKU Selatan Terjaring Operasi

"Sekarang la mulai ngilir, memang sempat dalam sungai pagi tadi. Warga di ilir siap siap bae kebanjiran," ungkap Abdul warga, Kelurahan Muara Kulam, Ulu Rawas.

Di wilayah Kecamatan Rawas Ulu, terpantau luapan aliran sungai Rawas terpantau sudah mulai merendam sebagian permukiman warga. Seperti di Desa Pangkalan, Desa Kerta Dewa dan Desa Pulau Lebar.

"Kalau sekarang ini, baru permukIman tepian sungai bae yang kebanjiran, semalam ujan deras di wilayah ulu jadi air mulai ke ilir," ungkap Camat Rawas Ulu Yusnadi saat dikonfirmasi.

Pihaknya berharap, banjir kali ini hanya banjir 'saliwat' yang cepat menyusut dan tidak menjadi banjir luapan seperti beberapa waktu lalu yang merusak banyak akses jembatan dan permukiman warga.

"Untuk warga kito imbau selalu waspada, sekarang aliran sungai sedang dalam. Jangan dulu aktivitas di pinggiran sungai," pintanya.

Sebelumnya, kepala BPBD Muratara H Zaenal Arifin mengungkapkan, jika wilayah Kabupaten Muratara memang merupakan wilayah rawan bencana seperti bencana banjir.

Potensi bencana banjir di wilayah Muratara, selalu terjadi saat itensitas curah hujan meningkat terutama di bagian uluan aliran sungai.

BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Terus Perjuangkan Nasib Honorer

"Untuk daerah uluan itu banjirnya memang sebentar, tapi bahanyanya sering disertai longsor dan aliran arusnya air yang kuat," bebernya.

Untuk daerah yang terdampak di wilayah hilir aliran sungai seperti Kecamatan Rupit, Karang Dapo, dan Rawas Ilir.

"Yang paling lama, banjir itu biasanya terjadi di wilayah Rawas Ilir, karena banjir bisa bertahan sampai satu minggu bahkan lebih," tegasnya.

Saat ini anggota BPBD Muratara, terus siaga dan melakukan pemantauan lebih lanjut. Terkait potensi banjir susulan dari wilayah huluan sungai rawas.

Pemerintah Daerah mendapat informasi dari BMKG Provinsi Sumsel, jika potensi banjir dan peningkatan intensitas curah hujan di wilayah Provinsi Sumsel khususnya di wilayah Muratara, akan terus terjadi hingga akhir Mei 2024.

Sejumlah warga, di wilayah ilir aliran sungai Rawas, di Kabupaten Muratara.

Saat ini terus melakukan pemantauan potensi bencana banjir susulan, banjir kiriman dari wilayah Uluan. Baik melalui media sosial maupun kontak kerabat secara langsung. (seg)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan