Warga Desa Sidang Emas dan Desa Rimba Alai Menangis Pilu Lihat Kondisi Jalan

Kondisi jalan penghubung antara Desa Sidang Emas dan Desa Rimba Alai di Kecamatan Banyuasin, Sumatera Selatan memang cukup memprihatinkan. -Foto: Sumeks.co.-

BANYUASIN, HARIAN OKU SELATAN - Kondisi jalan penghubung antara Desa Sidang Emas dan Desa Rimba Alai di Kecamatan Banyuasin, Sumatera Selatan memang cukup memprihatinkan.

"Jalan ini sudah lama rusak, tapi semakin parah setelah hujan deras beberapa hari terakhir," kata Rodi, warga sekitar.

Kerusakan jalan ini memang sangat mengganggu aktivitas warga, termasuk pelajar yang hendak menuju ke sekolah.

"Anak-anak hendak pergi sekolah jadi susah ke sekolah, apalagi kalau hujan deras," ungkapnya.

Kondisi jalan yang rusak parah memang dapat menyebabkan pelajar bolos sekolah.

Hal ini tentu saja sangat disayangkan karena dapat menghambat proses belajar mengajar dan menurunkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.

BACA JUGA:Sediakan Taman Baca, Kepsek Harapkan Tingkatkan Minat Baca Siswa

BACA JUGA:Hindari Pekat, Polsek Muaradua Sambangi Tokoh

Kerusakan jalan ini tidak hanya mengganggu aktivitas pelajar, tetapi juga aktivitas warga lainnya. Oleh karena itu, ia selaku warga berharap pemerintah daerah segera melakukan perbaikan jalan tersebut.

"Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini. Jalan ini sangat penting bagi kami untuk beraktivitas," jelasnya.

Diakuinya penyebab kerusakan jalan ini yaitu sering dilalui truk pasir, diperparah kondisi hujan yang sangat intens.

Syarifudin warga Desa Rimba Alai juga menghimbau kepada warga agar berhati-hati saat melintas di jalan tersebut.

BACA JUGA:Pemerintah Desa Gemiung Panen 1.258 Kg Ikan Lele

BACA JUGA:Warga Pertanyakan Tindak Lanjut Perkara Kades Balaian

"Kami mohon kepada warga untuk berhati-hati saat melintas," ucapnya. Kemudian ia selaku warga meminta kepada pemerintah segera memperbaiki kerusakan jalan.

"Jalan ini penghubung masyarakat untuk menuju kota Pangkalan Balai," ungkapnya. Jalan semakin rusak, sejak kendaraan truk pengangkut pasir di jalan tersebut.

"Banyak pengendara motor nyungsep. Bahkan para pelajar harus berkubang lumpur," pungkasnya. (seg)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan