Masuki Musim Panen, Harga Kopi di OKU Selatan Bertahan Diangka Rp 62 Ribu

Reporter: Hamdal Hadi |

Editor: Christian Nugroho |

Sabtu , 26 Apr 2025 - 21:11

Masa panen kopi diwilayah Kabupaten OKU Selatan. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-

masuki musim panen, harga kopi di oku selatan bertahan diangka rp 62 ribu                            muaradua, harianokuselatan.id - menjelang musim panen di tahun 2025, harga jual hasil pertanian warga di oku selatan berupa buah kopi saat ini masih tetap diangka rp. 62.000 per kilo.
harga ini tentu, masih terbilang tinggi jika dibandingkan pada 2 tahun belakang yang tidak sampai diangka rp 50 ribu per kilo.
"kalau sekarang masih terbilang normal, karena masa panen akan berlangsung sekira 2 bulan mendatang, berharap harga tetap, jika perlu dinaikkan lagi," kata miftah warga desa aromantai, kecamatan pulau beringin, oku selatan. sabtu, 26 april 2025.
baca juga:pertumbuhan besar xrp dinantikan investor, bagaimana koin satu ini?
baca juga:expert: 1000 xrp cukup untuk hidup, hodl hingga 2029!
dikatakannya, untuk sementara ini masih dalam perawatan buah, dimana dalam prediksi akan memasuki panen 2 bulan lagi.
"sekitar 2 bulan lagi mulai panen, sekarang masih perawatan, berharap harga mengalami kenaikan seperti tahun belakang yang mencapai 70 ribu lebih," ucapnya.
baca juga:4 keuntungan punya mobil listrik di jakarta
baca juga:honda luncurkan skutik baru, harga rp 20 juta dan irit bbm 48 km/l
namun, untuk buah kopi sendiri pada tahun ini diperkirakan akan mengalami penurunan lantaran banyaknya kendala sebelum buah matang.
"kalau masalah hasil kayaknya akan mengalami penurunan tahun ini, karena sudah mulai nampak berkurang, akibatnya banyak gangguan dan penyakit," jelasnya.
baca juga:microsoft akhirnya rilis fitur recall yang kontroversial untuk copilot+ pc
baca juga:meta perkenalkan fitur terjemahan langsung dan ai di kacamata pintar ray-ban
walau pun hasil panen terbilang menurun, namun pihaknya tidak terlalu panik ketika harga tetap stabil dengan saat ini, lantaran pihaknya menilai tidak terlalu mengalami kerugian.
"walau pun hasil berkurang kalau harga masih tinggi tidak jadi masalah bagi kami, yang penting harga jangan dibawah 60 ribu, karena tidak terlalu rugi bagi kami," tandasnya. (dal)