Kisah Sungai Musi: Harta Karun Tersembunyi di Kedalamannya
Palembang: Di balik keindahan Sungai Musi yang membelah Kota Palembang, tersimpan ribuan cerita sejarah yang terpendam dalam riak dan arusnya. Sungai yang menjadi urat nadi kehidupan dan perekonomian masyarakat ini ternyata menyimpan artefak-artefak kejayaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam.
Di tepian Sungai Musi, jejak-jejak masa lalu itu kerap ditemukan. Salah satunya adalah Bambang, atau akrab disapa Bams, seorang "pencari musi" yang mendedikasikan diri menyusuri sungai demi mengungkap warisan sejarah yang tersembunyi. Ia tak hanya mencari di pinggiran, namun juga menelusuri hingga ke tengah dan sepanjang aliran sungai.
Bams merupakan generasi kedua yang meneruskan profesi unik ini dari sang ayah. Meninggalkan pekerjaannya sebagai kapten kapal ekspedisi, kecintaannya pada Sungai Musi dan potensi sejarahnya membawanya untuk fokus mencari peninggalan. Kini, bahkan generasi ketiga keluarganya turut serta dalam upaya pencarian ini.
"Awalnya dari kecil melihat orang tua menyelam mencari besi tua di Sungai Musi. Setelah berhenti jadi kapten kapal, saya pulang ke Palembang dan meneruskan hobi mencari dan mengumpulkan barang-barang dari dalam sungai," tutur Bams dengan antusias.
Dari hasil penyelamannya, Bams telah menemukan beragam artefak, mulai dari keramik kuno, uang logam lawas, benda pusaka, manik-manik, hingga botol-botol antik. Sebagian besar barang temuan itu telah rapuh dimakan usia, namun beberapa masih utuh. Bams memiliki impian mulia untuk mendirikan sebuah museum di Pulau Kemarau.
"Sekarang saya masih mengumpulkan beberapa barang temuan di galeri kecil. Mudah-mudahan keinginan membuat museum di Pulau Kemarau bisa terwujud. Museum ini nantinya bisa menjadi tempat edukasi dan daya tarik wisata," harapnya.
Bams mengakui bahwa pekerjaannya ini dilandasi oleh hobi dan kecintaannya pada pelestarian benda-benda bersejarah.
"Kalau bukan hobi, mungkin sudah lama saya tinggalkan profesi ini. Selain meneruskan kegiatan orang tua, saya juga bercita-cita melestarikan benda-benda temuan dalam satu galeri bernama 'Pencari Musi'," ujarnya.
Dengan menggunakan perahu ketek sederhana dan peralatan seadanya, Bams terus berupaya mengangkat artefak-artefak dari kedalaman Sungai Musi. Harapannya, benda-benda tersebut dapat menjadi warisan berharga yang memberikan pelajaran tentang masa lalu bagi generasi mendatang.