Menyusuri Keindahan Kebun Raya Liwa, Pusat Botani Pertama di Sumatra

--
Lampung Barat - Di ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut, Kebun Raya Liwa (KRL) berdiri sebagai pusat botani pertama di Sumatra yang kini telah menanam lebih dari 6.000 spesimen tumbuhan.
Berlokasi di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, kebun raya ini menjadi kebanggaan masyarakat Lampung Barat dan menawarkan udara sejuk dengan kabut pagi dan sore yang khas.
KRL merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dan berada hanya sekitar 1 km dari Titik Nol Liwa. Meskipun berjarak 296 km dari Bandarlampung, akses ke lokasi cukup mudah dan ramai dikunjungi terutama saat akhir pekan, dengan catatan sekitar 600 pengunjung per hari.
Miniatur Kekayaan Hayati Nusantara
Didirikan pada 2007 dan diresmikan pada 2017, KRL dikembangkan oleh Pemkab Lampung Barat bersama BRIN (dulu LIPI). Dengan luas hampir 87 hektare, kebun raya ini dibuka untuk umum setiap Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu, dan Minggu pukul 09.00–16.00 WIB dan gratis tiket masuk, hanya dikenai biaya parkir Rp5.000–Rp10.000.
KRL menyajikan lanskap hijau khas pegunungan dengan vegetasi seperti cemara, pinus, jamuju, pepasang, dan pakis ekor monyet. Area kebun dibagi menjadi enam blok tanam, ditambah taman tematik seperti Taman Araceae, Taman Obat Mini, dan Kebun Anggrek.
Rumah Flora Langka
KRL menjadi rumah bagi berbagai tanaman langka dan endemik Sumatra seperti:
-
Anggrek macan (Grammatophyllum speciosum) – anggrek terbesar di dunia
-
Kayu tas (Exbucklandia populnea)
-
Padma raksasa (Rafflesia arnoldii) dan bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum)
Koleksi lainnya mencakup:
-
96 jenis anggrek
-
106 jenis tanaman obat
-
98 jenis tanaman pembibitan
-
25 jenis Araceae, 17 Begoniaceae, dan lainnya
Kebun Raya Liwa tak hanya sebagai tempat konservasi, tetapi juga wisata edukatif dan penelitian yang patut dijadikan destinasi unggulan Lampung. Kalau Anda sedang berada di Liwa atau sekitarnya, jangan lewatkan kesempatan menjelajahi pesona alam KRL yang menakjubkan! (dst)