Ethereum Turun ke Zona Permintaan Historis, Apa Selanjutnya?

Ethereum Turun ke Zona Permintaan Historis, Apa Selanjutnya?.-Foto ;ist-

HARIANOKUSELATAN.ID - Harga Ethereum (ETH) saat ini berada di titik yang sangat krusial. Setelah gagal bertahan di area harga penting antara US$ 2.196 hingga US$ 3.904, ETH kini turun ke zona permintaan lama, yang sebelumnya menjadi titik awal kenaikan harga.

Menurut analisis dari Rekt Capital, seorang ahli kripto yang aktif di media sosial X, zona yang ditandai dengan warna biru muda di grafik menunjukkan wilayah yang mendukung kenaikan ETH pada pertengahan 2023. Namun, saat ini, kondisi tersebut berubah. Ethereum sempat mencoba naik dan menyentuh bagian atas zona ini, tetapi langsung tertolak, menunjukkan bahwa area tersebut kini berfungsi sebagai resisten, yang menghambat kenaikan harga ETH.

BACA JUGA:Nggak Dijual di Indonesia, Motor Honda Ini Jadi Juara Desain Terbaik 2025

BACA JUGA:Wuling Luncurkan Mobil Hybrid Baru, Harganya Mulai Rp 160 Jutaan!

Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Fokus utama sekarang adalah bagian bawah dari zona biru muda tersebut. ETH sempat turun sedikit melewati batas bawahnya, tetapi saat ini berusaha bertahan di kisaran harga US$ 1.650. Jika harga bisa bertahan di kisaran ini, ada peluang besar bagi ETH untuk mengulang pola kenaikan seperti yang terjadi tahun lalu. Namun, jika batas harga ini tidak bertahan, ETH berisiko mengalami penurunan lebih dalam, bahkan bisa turun hingga mencapai kisaran harga US$ 1.200.

BACA JUGA:Samsung Buka Reservasi Galaxy Tab S10 FE di Indonesia, Ini Bonusnya

BACA JUGA:Canva Rilis Visual Suite 2.0, Hadirkan Fitur AI untuk Tingkatkan Kreativitas dan Produktivitas

Dominasi Ethereum di Pasar Kripto

Rekt Capital juga mencatat bahwa dominasi Ethereum di pasar kripto kini berada di titik terendah sepanjang sejarahnya. Dominasi ETH terhadap total kapitalisasi pasar kripto saat ini hanya sekitar 7,4%, yang merupakan level terendah sejak awal 2019.

Grafik yang dibagikan di TradingView menunjukkan bahwa Ethereum mengalami penurunan signifikan sepanjang tahun 2024 hingga awal 2025. Kini, dominasi ETH berada di area hijau yang dianggap sebagai zona support penting. Jika level ini tidak bertahan, Ethereum berisiko mencetak rekor terendah baru dalam hal dominasi pasar.

BACA JUGA:Oppo Indonesia Buka Blind Pre-order Find N5, Bonusnya Tembus Rp 22 Juta!

BACA JUGA:RRQ Hoshi Tantang ONIC PH di Grand Final ESL Mobile Masters 2025 Hari Ini!

Dampak Penurunan Dominasi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan