Menperin pastikan industri lokal mampu bersaing di pasar dunia

--
Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) memastikan industri dalam negeri atau lokal mampu bersaing secara kompetitif di pasar internasional, hal itu terlihat melalui beberapa capaian dari sektor industri dalam negeri.
Pada acara Kick Off Perintis Teknologi Industri 2025 di Jakarta, Rabu, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menunjukkan capaian tersebut antara lain nilai tambah manufaktur (MVA) Indonesia pada 2023 mencapai 255 miliar dolar AS yang menempatkan industri dalam negeri pada posisi ke-12 negara dengan manufaktur terbaik secara global.
"Keunggulan industri Indonesia yang patut diapresiasi, salah satunya adalah nilai Manufacturing Value Added pada 2023 yang mencapai 255 miliar dollar AS, yang menjadikan Indonesia sebagai negara manufaktur peringkat ke-12 dari segi nilai tambah di dunia," ujarnya
Selain itu, sejak 2022, kontribusi sektor manufaktur terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional terus meningkat.
Terakhir, pada 2024, tercatat jika capaian nilai ekspor industri pengolahan nonmigas 196,54 miliar dolar AS atau berkontribusi 74,25 persen terhadap total nilai ekspor nasional mencapai 264,70 miliar dolar AS.
Selain menjadi penyumbang terbesar, nilai ekspor industri manufaktur pada tahun lalu meningkat 5,33 persen ketimbang 2023.
Berikutnya, realisasi investasi sektor industri pengolahan sepanjang 2024 mencapai Rp721,3 triliun atau berkontribusi 42,1 persen terhadap total realisasi investasi di Indonesia yang sebesar Rp1.714,2 triliun.