Mengenal Budaya Mengantar Petulung Ciri Khas Masyarakat OKU Selatan, Mulai Tergerus Budaya Amplop

--

MUARADUA - Mengenal budaya Mengantar Petulung yang terancam hilang di Bumi Serasan Seandanan atau wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS).

 

Petulung dalam artian memberikan bantuan dengan saling bahu-bahu oleh penduduk desa atau perkampungan pada pemilih sedekah sebagai wujud kekompakan menjelang hari pelaksanaan acara resepsi pernikahan atau pasca terkena musibah meninggal dunia.

 

Biasanya, tak hanya dari dalam desa, juga dilakukan oleh keluarga atau kerabat yang berasal luar desa ataupun desa tetangga

terkait budaya mengantar petulung ini. 

 

Adapun, Petulung biasanya berupa beras, kelapa, gula atau ayam yang dimasukan ke dalam baskom ukuran mini serta ditutup dan diikat dengan kain taplak meja agar tidak diketahui satu sama lainnya guna untuk menghindari kesenjangan sosial.

 

Normalnya, semakin dekat pemilik hajatan resepsi pernikahan atau yang terkena musibah nilai Petulung yang diberikan semakin tinggi.

 

 

"Biasanya, semakin dekat dengan keluarga yang akan melaksanakan resepsi, maka biasanya semakin besar pula petulung yang diberikan," ujar anton salah satu toko masyarakat 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan