Branz Bedah Blunder EVOS Holy Kalah dari Falcons PH: “Cukup Dua Orang, Mati Tuh”
![](https://harianokuselatan.bacakoran.co/upload/03f4bc86eca22444dfe95b3284a30288.jpg)
Blunder EVOS membuat momentum yang sudah didapat menghilang.-Foto ;ist-
Blunder fatal harus dibayar mahal oleh EVOS Holy di ESL Challenge Final Grup B. Kekalahan mereka dari Falcons PH menjadi sorotan setelah sebelumnya tampil meyakinkan dengan mengalahkan RRQ Hoshi 2-1 di laga pembuka.
Dengan komposisi baru yang menampilkan Kyy, Albert, Regi, Depezet, dan Erlan, EVOS sebenarnya menunjukkan performa apik dan sempat unggul di game kedua serta ketiga. Namun, Falcons PH dengan pengalaman segudang mampu melakukan comeback spektakuler, terutama di game ketiga yang menjadi penentu.
BACA JUGA:Usai Penggeledahan dan Penyitaan, Kejati Sumsel Periksa Plt Kadis PUPR Banyuasin
BACA JUGA:Polisi Ringkus Residivis yang Bunuh Petani di Lahat, Terancam 15 Tahun Penjara
Momen Blunder yang Mengubah Jalannya Pertandingan
EVOS Holy sebenarnya berada dalam posisi unggul dan mendominasi permainan. Saat Lord muncul, tim mencoba melakukan set-up yang seharusnya memastikan kemenangan.
Namun, keputusan over-commitment menjadi titik balik. Falcons PH memanfaatkan kesalahan fatal EVOS yang terlalu berambisi mengejar Aurora milik Phew. Meskipun Aurora berhasil dieliminasi, EVOS malah terjebak dalam posisi buruk. Falcons melakukan counter-inisiasi dari berbagai arah, membuat Erlan yang terjebak langsung menjadi target utama.
BACA JUGA:Perkembangan Kasus YBS: Kejati Sumsel Masih Dalami Bukti Baru
BACA JUGA:DPRD Ogan Ilir Umumkan Akhir Masa Jabatan Bupati-Wabup dan Penetapan Pemenang Pilkada 2024
Dengan semua pemain EVOS tumbang, Falcons PH tanpa Lord justru berhasil melakukan straight push ke mid lane dan menyelesaikan pertandingan.
Branz Analisis Blunder EVOS Holy
Mantan pemain EVOS, Branz, memberikan analisis tajam soal blunder ini saat melakukan restream.
“Aurora ke-gap, sendirian. Kalian tahu nggak salah EVOS di mana, guys? Salahnya ini, Aurora sudah buang flicker, jangan lima-limanya kejar. Ada area yang harus ditutupin,” jelas Branz.
BACA JUGA:KPU RI Apresiasi atas Partisipasi Pemilih yang Tembus 82%