3 Koin Kripto yang Patut Dipantau di Tahun 2025: Algorand, Minotaurus, Mina Protocol
3 Koin Kripto yang Patut Dipantau di Tahun 2025: Algorand, Minotaurus, Mina Protocol.-Foto ;ist-
HARIANOKUSELATAN.ID - Meskipun koin utama seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan XRP mendominasi pasar, ada beberapa koin dengan potensi besar yang patut diperhatikan di tahun 2025. Berikut adalah 3 koin yang layak untuk dipantau:
1. Minotaurus (MTAUR)
Fokus Industri Gaming: Minotaurus merupakan proyek kripto yang saat ini berada dalam tahap presale dan fokus pada industri gaming. Dengan penggunaan token yang nyata dalam permainan, Minotaurus berpotensi besar untuk berkembang di pasar yang terus tumbuh.
BACA JUGA:Cara Merawat Mobil setelah Liburan: Panduan Lengkap
BACA JUGA:BAIC BJ40 Plus: Spesifikasi, Fitur, dan Harga di Indonesia
Harga Terjangkau: Harga presale token MTAUR saat ini sangat terjangkau (US$ 0,00010008), lebih rendah dibandingkan harga listing yang direncanakan (US$ 0,00020).
Risiko dan Peluang: Jika peluncurannya tepat waktu dengan tren bullish pasar dan proyek gaming yang sukses, Minotaurus berpotensi untuk naik. Namun, karena masih dalam tahap awal, investasi ini membawa risiko yang perlu diwaspadai.
2. Algorand (ALGO)
Penurunan dan Pemulihan: Setelah mengalami penurunan signifikan, harga Algorand turun dari US$ 2,85 pada 2021 menjadi US$ 0,093 pada 2023. Namun, analisis teknikal menunjukkan bahwa Algorand berada dalam fase pembalikan menurut Metode Wyckoff (akumulasi, markup, distribusi, markdown).
Potensi Pemulihan: Jika ekosistem Algorand berkembang lebih lanjut dan fitur staking diperkenalkan dengan baik, harga koin ini bisa mengalami kenaikan. Meskipun saat ini harga masih rendah, ada peluang jika pasar kripto pulih.
BACA JUGA:Honda Super Cub 50 Final Edition Diluncurkan: Harga dan Spesifikasi
BACA JUGA:Kekesalan PC Gamer Terhadap Scalper RTX 5090 dan 5080 di Internet
3. Mina Protocol (MINA)
Penurunan Harga yang Signifikan: Mina Protocol juga mengalami penurunan harga yang tajam sejak mencapai puncaknya di US$ 6,73, turun 92% menjadi US$ 0,3794 pada 2023. Penurunan ini disebabkan oleh lemahnya pertumbuhan ekosistem.