Miris, Pemeliharaan Jembatan Telan Anggaran Milyaran Safety Diduga Diabaikan
Miris, Pemeliharaan Jembatan Telan Anggaran Milyaran Safety Diduga Diabaikan-Fhoto:Ist-
MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN.ID- Safety tenaga buruh lepas (Bangunan) dalam pengerjaan pembangunan infrastruktur diwilayah Kabupaten OKU Selatan diduga mengabaikan keselamatan.
Pasalnya, setiap pengerjaan infrastruktur diwilayah Kabupaten OKU Selatan sejauh ini tahap pemerhatian safety pekerja tidak dilakukan secara maksimal.
Seperti halnya, dalam pengerjaan sejumlah jembatan yang tersebar dibeberapa lokasi diwilayah Kabupaten OKU Selatan yang saat ini sedang dikerjakan.
Salah satu jembatan yang sedang dikerjakan para pekerja diduga tidak menggunakan Sapety meliputi Jembatan Simpang Lubuk Serai, Jembatan Muaradua Kemu, Jembatan Ogan 1 dan 2 dan masih banyak jembatan lainnya di OKU Selatan.
Diketahui, perawatan sejumlah sejumlah jembatan itu sendiri diduga dikerjakan oleh Cv. Tigadara Lestari.
Akibatnya, dengan mengabaikan Safety hingga menelan korban jiwa dari pekerja pemeliharaan jembatan yang terjatuh saat melakukan pengecetan jembatan lubuk serai beberapa waktu lalu.
Dari peristiwa ini, pihak pemangku dalam pengerjaan proyek tersebut dinilai lalai akan keselamatan para pekerja.
Padahal dalam pengerjaan pemeliharaan sejumlah jembatan tersebut menelan anggaran 3,5 milyar rupiah. Namun yang menjadi kejanggalan tidak adanya safety padahal dalam pemeliharaan jembatan itu sangat mengancam bagi para pekerja.
Diketahui, pekerjaan pemeliharaan beberapa jembatan yang sedang dikerjakan yang tersebar di wilayah Kabupaten OKU Selatan dana tersebut bersumber dari dana Aspirasi salah satu Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Sementara itu, Kepala Dinas PU-TR Ir. A. Farid Effendy, ST., MM melalui Kabid Bina Marga Armada Sazuli, ST., MM mengatakan bahwa untuk pengerjaan pemeliharaan jembatan tersebut sebelumnya sudah diintruksikan untuk memperhatikan Safety para pekerja.
"Anggaran Safety itu sudah ada, pihak ketiga sudah disampaikan agar memperhatikan Safety sebelum dikerjakan," tegasnya. (Dal)