Pastor AS Dituntut Karena Penipuan Kripto Skema Ponzi
Pastor AS Dituntut Karena Penipuan Kripto Skema Ponzi.-Foto ;ist-
HARIANOKUSELATAN.ID - Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) mengajukan gugatan terhadap seorang pastor, Francier Obando Pinillo, yang diduga menjalankan penipuan kripto dengan skema Ponzi yang menargetkan sekitar 1.500 orang, termasuk jemaat gereja berbahasa Spanyol di Washington. Tindakan penegakan hukum ini dilakukan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Timur Washington, pada 10 Desember 2024.
Tuduhan Penipuan Kripto
Pinillo, yang mengoperasikan usaha dengan nama Solanofi, Solano Partners Ltd., dan Solano Capital Investments, dituduh mengelola sebuah platform perdagangan kripto yang mengklaim menawarkan keuntungan tinggi melalui bot dan perangkat lunak canggih. CFTC menyebutkan bahwa ia menjanjikan keuntungan lebih dari 34,9% per bulan dari perdagangan Bitcoin, Ether, dan mata uang kripto lainnya.
Skema Ponzi ini termasuk layanan staking yang menjanjikan keuntungan terjamin untuk investasi kripto. Namun, semua klaim tersebut ternyata palsu. Pinillo memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan platform ini dan memperdaya korban dengan tampilan dashboard palsu yang menunjukkan saldo dan keuntungan yang tidak pernah ada. Para korban bahkan diberikan bonus referral sebesar 15% untuk merekrut orang lain.
Skema Ponzi dan Penyalahgunaan Kepercayaan
Pinillo menggunakan posisinya sebagai pendeta untuk membangun kepercayaan di kalangan korban, khususnya komunitas berbahasa Spanyol. CFTC menegaskan bahwa tidak ada aktivitas perdagangan yang terjadi di platform tersebut dan semua aset yang dikirim oleh korban telah disalahgunakan.
Tuntutan Hukum
CFTC menuntut agar restitusi diberikan kepada korban, serta penyitaan keuntungan ilegal yang diperoleh oleh Pinillo. Selain itu, mereka juga meminta larangan perdagangan permanen dan perintah pengadilan untuk mencegah pelanggaran serupa di masa depan.
Kasus Kripto Scam Serupa
Kasus ini mengingatkan pada beberapa skema penipuan kripto lainnya yang menargetkan komunitas berbahasa Spanyol di AS. Seperti kasus Juan Tacuri, yang dihukum 240 bulan penjara setelah menjalankan skema Ponzi Forcount/Weltsys, serta David Carmona, yang dihukum 121 bulan penjara setelah menipu ribuan korban dengan skema Ponzi IcomTech.
Kasus-kasus ini menyoroti ancaman serius dari penipuan kripto, yang menargetkan para investor kurang berpengalaman, dan pentingnya kewaspadaan serta regulasi yang ketat untuk melindungi para investor di pasar kripto.(arl)