Thalasemia Mayor: Kenali Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Thalasemia Mayor: Kenali Penyebab, Gejala, dan Penanganannya-Fhoto:Ist-

Harianokuselatan.bacakoran.co, Thalasemia mayor adalah kelainan darah bawaan yang serius, di mana tubuh kesulitan untuk memproduksi hemoglobin dalam jumlah yang cukup. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jika kadar hemoglobin rendah, tubuh akan kekurangan oksigen, yang menyebabkan gejala seperti kelelahan, kelemahan, dan bahkan dampak jangka panjang pada kesehatan organ.

Thalasemia mayor disebabkan oleh mutasi genetik yang mengubah cara tubuh memproduksi hemoglobin. Seorang anak yang menderita thalasemia mayor biasanya mewarisi dua gen yang rusak, satu dari masing-masing orang tua. Jika hanya satu gen yang rusak, anak tersebut hanya akan mengidap thalasemia minor, yang biasanya tidak menimbulkan gejala berat.

Selain faktor genetik, thalasemia mayor juga lebih umum ditemukan pada individu dari ras tertentu, seperti keturunan Afrika, Mediterania, dan Asia Selatan, yang memiliki insidensi lebih tinggi terhadap kondisi ini.

Gejala Thalasemia Mayor
Thalasemia mayor umumnya terdeteksi pada anak-anak sebelum usia 2 tahun, dengan gejala yang cukup parah, seperti:

  • Kelelahan dan kelemahan
  • Kulit pucat
  • Mata yang menguning
  • Pembengkakan pada hati dan limpa
  • Tulang yang rapuh atau kelainan bentuk tulang
  • Penurunan pertumbuhan dan perkembangan tubuh pada anak-anak, yang mempengaruhi tinggi dan berat badan.

BACA JUGA:Mitos atau Fakta? Ceker Ayam Kaya Kolagen yang Baik untuk Tubuh

BACA JUGA:Sakit Dada Sebelah Kiri: Penyebab dan Solusi yang Harus Anda Kenali


Meskipun tidak ada cara yang dapat menyembuhkan thalasemia mayor secara permanen, ada beberapa cara untuk mengontrol gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderitanya. Beberapa metode penanganan yang umumnya direkomendasikan oleh dokter meliputi:

  1. Transfusi darah rutin untuk meningkatkan kadar hemoglobin dan sel darah merah.
  2. Terapi khelasi untuk mengurangi kadar zat besi berlebih dalam tubuh, yang biasanya timbul akibat transfusi darah yang berulang.
  3. Transplantasi sumsum tulang yang dapat membantu tubuh memproduksi sel darah merah yang sehat.

Penderita thalasemia mayor juga disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk menjaga fungsi organ tubuh yang vital.

Thalasemia mayor adalah kondisi medis yang membutuhkan perhatian dan perawatan seumur hidup. Jika Anda atau anggota keluarga memiliki riwayat kondisi ini, penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran perawatan yang tepat. Dengan penanganan yang baik, kualitas hidup penderita thalasemia mayor dapat terjaga dan mereka dapat hidup lebih sehat.

Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut atau berkonsultasi tentang thalasemia mayor, jangan ragu untuk menghubungi tenaga medis profesional.(Win)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan