Perdebatan Bukan Syarat Mutlak Bagi Calon Presiden, Kata Wiranto

--

JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto memberikan pandangan terkait dengan debat perdana calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diadakan pada Jumat (22/12).

Wiranto, yang pernah mengalami debat presiden pada masa lalu, mengatakan bahwa format debat Pilpres 2024 tidak jauh berbeda dari yang pernah dialaminya.

Menurut Wiranto, persiapan untuk debat dilakukan oleh tim pakar yang menyusun materi, termasuk visi dan misi presiden.

Para calon kemudian membaca, menghafal, dan memperdebatkan materi tersebut di depan masyarakat.

Wiranto mengingatkan agar masyarakat tidak terkecoh dengan anggapan bahwa kemampuan berdebat secara langsung menentukan kualitas seorang presiden.

BACA JUGA:Pelajar SMA di Palembang Diperkosa Pacarnya Sendiri yang Memaksa Berhubungan Badan

BACA JUGA:Duel Inter vs Atletico Madrid: Reuni Dua Kawan Lama di Champions League

Bagi Wiranto, seorang presiden yang hebat bukanlah hanya yang pandai berbicara dalam debat, tetapi lebih pada kemampuan untuk mengeksekusi kebijakan yang berat dan adil, baik dalam situasi negara maupun masyarakat.

Wiranto menegaskan bahwa perdebatan bukanlah syarat mutlak bagi seorang calon presiden.

Dia menyoroti profesi lain seperti pengacara, jaksa penuntut umum, dan anggota legislatif yang memerlukan kemampuan berdebat, sementara presiden sebagai pejabat eksekutif lebih fokus pada pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan.

Pernyataan Wiranto ini memberikan pandangan bahwa keberhasilan seorang presiden tidak hanya ditentukan oleh kemampuan berbicara dalam debat, melainkan lebih pada kualitas kepemimpinan dan keputusan yang diambil untuk kepentingan negara dan masyarakat. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan