Bitcoin Berpotensi Mengulang Lonjakan Pasca Halving 2020, Apakah Ini Waktunya?

Bitcoin Berpotensi Mengulang Lonjakan Pasca Halving 2020, Apakah Ini Waktunya?.-Foto ;ist-

HARIANOKUSELATAN.ID - Memasuki awal November 2024, Bitcoin (BTC) mencatat penurunan sebesar 3 persen dalam 24 jam terakhir, dengan harga saat ini berada di level US$ 70.125, menurut data dari CoinGecko.

Seorang analis kripto ternama di media sosial X, Kaleo, mengungkapkan prediksinya terkait pergerakan harga Bitcoin. Ia menyebut bahwa Bitcoin mungkin akan mengalami lonjakan harga besar, seperti yang terjadi setelah halving pada 2020.

Kaleo membandingkan situasi saat ini dengan pola harga yang terlihat pada tahun 2020, saat Bitcoin mencapai titik tertinggi di sekitar US$ 26.000 sebelum mengalami koreksi cepat sekitar 20 persen selama periode Thanksgiving. Setelah penurunan tersebut, harga Bitcoin stabil selama sekitar 30 hari, sebelum akhirnya melonjak 219 hari setelah halving pada Mei 2020.

“Bitcoin saat ini berada dalam posisi serupa, menguji titik tertinggi baru sekitar 200 hari setelah halving 2024,” jelas Kaleo.

Potensi Lonjakan Harga Bitcoin

Kaleo menambahkan bahwa jika Bitcoin mengalami penurunan harga dalam waktu dekat, hal itu tidak perlu dikhawatirkan. Justru, menurutnya, ini bisa menjadi indikasi persiapan untuk kenaikan besar berikutnya. “Altcoin juga mungkin akan naik selama penurunan Bitcoin, tetapi berpotensi melonjak saat pasar pulih. Ini masih masa tenang sebelum badai besar,” tuturnya.

Seorang pengguna bernama Chris bertanya di kolom komentar apakah lebih baik menunggu penurunan 20 persen sebelum membeli. Kaleo menjelaskan bahwa ia tidak memprediksi penurunan sebesar itu dengan pasti, tetapi menyarankan untuk tetap waspada. “Maksud saya, jangan sampai lengah jika penurunan itu benar-benar terjadi,” jawab Kaleo.

Hindari Leverage Saat Ini

Kaleo juga mengingatkan agar investor tidak memasang posisi dengan leverage dalam kondisi pasar yang fluktuatif seperti sekarang. “Menggunakan leverage bisa mengguncang posisi Anda. Sebaiknya terus kumpulkan aset dan tetap bullish,” katanya.

Analisis ini memberi pandangan menarik tentang pergerakan pasar, namun investor harus tetap berhati-hati dan mempertimbangkan strategi yang sesuai dengan toleransi risiko mereka.(arl)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan