Rasa Haus Berlebihan: Tanda Penyakit Serius yang Perlu Diwaspadai
Rasa Haus: Tanda Normal atau Indikasi Masalah Kesehatan-Fhoto:Ist-
Harianokuselatan.bacakoran.co, Rasa haus adalah kondisi normal yang menunjukkan bahwa tubuh memerlukan cairan untuk menjalankan proses metabolisme. Namun, jika rasa haus muncul sepanjang hari, terutama setelah Anda sudah cukup minum, ini bisa menjadi tanda adanya kondisi atau penyakit tertentu. Penting untuk mengenali penyebab rasa haus yang normal dan tidak, sehingga Anda dapat segera memeriksakannya ke dokter. Rasa haus yang berlebihan dan cukup parah dapat menandakan beberapa penyakit, seperti diabetes.
Penyebab Umum dari Keluhan Sering Haus Rasa haus yang normal adalah respons tubuh terhadap beberapa kondisi, seperti:
1. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kekurangan cairan, yang dapat disebabkan oleh kurangnya asupan air, konsumsi alkohol berlebihan, diare, muntah, atau berkeringat banyak. Aktivitas di bawah terik matahari yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan heatstroke, yang memicu rasa haus, pusing, dan bahkan pingsan.
2. Makanan pedas dan asin dapat meningkatkan rasa haus. Makanan yang mengandung banyak MSG juga dapat menyebabkan keluhan serupa, karena natrium dalam MSG dan garam merangsang rasa haus.
3. Wanita hamil sering merasa haus dan ingin buang air kecil lebih sering. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon dan kebutuhan cairan yang lebih banyak untuk mendukung sirkulasi darah ke janin serta menghasilkan air ketuban.
4. Beberapa obat, seperti litium untuk gangguan mood dan diuretik, dapat menyebabkan efek samping berupa rasa haus berlebihan.
BACA JUGA:Pentingnya Menghindari Makanan Tinggi Purin bagi Penderita Asam Urat
BACA JUGA:Kopi: Minuman Sehat untuk Mendukung Diet dan Menurunkan Berat Badan
Penyakit yang Dapat Menyebabkan Sering Haus Selain faktor di atas, beberapa penyakit dapat menyebabkan rasa haus berlebihan atau polidipsia. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Diabetes mellitus terjadi ketika kadar gula darah meningkat tinggi dan sulit terkontrol, sering kali akibat hormon insulin yang tidak berfungsi dengan baik. Penderita diabetes akan merasa haus karena ginjal memproduksi lebih banyak urine untuk mengeluarkan glukosa dari tubuh. Gejala lain yang menyertai termasuk luka yang sulit sembuh, kelelahan, dan sering buang air kecil. Pada ibu hamil, sering haus juga perlu diwaspadai karena bisa menjadi pertanda diabetes gestasional.
2. Berbeda dengan diabetes melitus, diabetes insipidus disebabkan oleh gangguan pada hormon antidiuretik (ADH), yang mengatur kadar cairan dalam tubuh. Penderita kondisi ini akan menghasilkan urine dalam jumlah berlebihan dan merasakan haus yang berlebih.
3. Ini adalah komplikasi diabetes yang berbahaya, terjadi ketika tubuh kekurangan insulin dan tidak dapat menggunakan glukosa. Akibatnya, tubuh memecah jaringan lemak, menyebabkan penumpukan zat keton yang berbahaya. Gejala lainnya termasuk sering buang air kecil, kelelahan, nyeri perut, napas berat, dan bahkan koma.
4. Anemia sel sabit adalah kondisi di mana sel darah merah berbentuk tidak normal dan dapat menghambat pembuluh darah, menyebabkan kerusakan organ.