Mulai 17 Oktober 2024, Tol Bayung Lencir-Tempino Siap Beroperasi
Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino beroperasi tanpa tarif mulai besok, Kamis, 17 Oktober 2024, setelah diresmikan Presiden Jokowi, Rabu, 16 Oktober 2024.- Foto: Ist.-
SUMSEL, HARIANOKUSELATAN.ID - Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino (Tol Baleno) sepanjang 34 kilometer siap dioperasikan oleh PT Hutama Karya (Persero) mulai Kamis, 17 Oktober 2024 pukul 07.00 WIB. Pengoperasian tol ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri PUPR Nomor 2798/KPTS/M/2024 yang menetapkan pengoperasian Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 3, segmen Bayung Lencir-Tempino.
Tol Baleno telah dinyatakan layak beroperasi setelah mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) pada 14 Oktober 2024, menyusul proses Uji Laik Fungsi (ULF).
Meskipun belum dikenakan tarif, pengguna tol diminta tetap melakukan tapping kartu uang elektronik di gerbang tol dan memastikan kartu dalam kondisi baik.
BACA JUGA:Korupsi Dana Desa 2022: Mantan Kades Harimau Tandang Diserahkan ke Kejaksaan
BACA JUGA:Rektor Unsri: 1.184 Wisudawan Baru, 20 Persen Raih Cumlaude di Wisuda Perdana PTNBH
PT Hutama Karya mengimbau pengguna tol untuk tetap mematuhi peraturan dengan batas kecepatan minimum 60 km/jam dan maksimum 100 km/jam, serta hanya menggunakan bahu jalan dalam keadaan darurat.
Masyarakat juga dapat melaporkan keluhan atau tindak kejahatan melalui Call Centre Tol Bayung Lencir-Tempino di 0821-8888-7710.
Menurut Direktur Operasi III PT Hutama Karya, Koentjoro, keberadaan Tol Bayung Lencir-Tempino memberikan manfaat besar, khususnya bagi masyarakat Sumatera Selatan dan Jambi.
BACA JUGA:Kajari Siap Jadi JPU Sidang 6 Tersangka Korupsi IUP Batu Bara Lahat Rp488,9 Miliar
BACA JUGA:Otak Pelaku Pembunuhan dan Rudapaksa Siswi SMP Lolos dari Hukuman Mati
Tol ini memungkinkan perjalanan hanya dalam 15 menit, dibandingkan dengan jalan nasional non-tol yang memakan waktu hingga 1,5 jam.
Ruas tol ini memiliki pile slab di 10 titik, overpass di dua lokasi, dan underpass di dua lokasi, dengan gerbang tol di Desa Muaro Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi.
Dikerjakan dalam skema kerja sama operasi (KSO) oleh PT Hutama Karya, PT Wijaya Karya, dan PT Brantas Abipraya, pembangunan tol ini berhasil diselesaikan dalam 473 hari, lebih cepat dari target awal 599 hari.