Polisi Ringkus Pemilik Sumur Minyak Ilegal yang Hangus Terbakar di Keluang Muba

MUBA, HARIANOKUSELATAN.ID - Polisi berhasil menangkap GN alias DIP, pemilik sumur minyak ilegal yang terbakar hebat pada Sabtu malam, 12 Oktober 2024, sekitar pukul 22.00 WIB di Dusun IV, Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Kebakaran yang terjadi di dekat lahan kebun kelapa sawit tersebut disebabkan oleh percikan api dari mesin pompa sedot yang memicu ledakan.

Kapolsek Keluang, AKP Yohan Wiranata SH, menjelaskan bahwa sumur minyak ilegal itu telah beroperasi selama 13 hari dan menghasilkan sekitar 40 drum minyak mentah per hari. "Kebakaran bermula dari kerusakan mesin pompa yang mengeluarkan percikan api, kemudian menyambar sumur minyak ilegal," ujar AKP Yohan.

 BACA JUGA:Ditodong Sajam Saat Bonceng Wanita, Remaja di Palembang Terpaksa Relakan Motor

BACA JUGA:Hakim Perintahkan Jaksa Hadirkan Saksi Kasus Korupsi Dana BLUD RSUD Rupit

Setelah melakukan penyelidikan, Unit Reskrim Polsek Keluang menangkap GN alias DIP sekitar pukul 04.00 pagi di lokasi dekat kejadian. Tersangka mengakui bahwa sumur minyak ilegal tersebut dikelola bersama beberapa rekannya, yang saat ini masih dalam pengejaran polisi.

Petugas juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk sepeda motor, mesin pompa, tiang steger, dan minyak mentah yang tersisa, meskipun sebagian besar dalam kondisi terbakar. "Kami telah memberikan imbauan untuk pembongkaran mandiri, namun kebakaran terjadi sebelum tindakan dapat diambil," kata AKP Yohan.

 BACA JUGA:Selewengkan Dana Desa Sejak 2015, Kades Tanjung Medang Muara Enim Ditetapkan Tersangka

BACA JUGA:3 Pelaku Tawuran yang Habisi Nyawa Lawannya Divonis 10 Tahun Penjara

GN dijerat dengan Pasal 52 Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi yang telah diubah dengan UU Nomor 6 Tahun 2023, serta Pasal 188 KUHPidana terkait kelalaian yang menyebabkan kebakaran.

Kejadian ini sempat viral melalui video di beberapa grup WhatsApp, memperlihatkan api besar yang melahap sumur minyak ilegal dan menyebar hingga membakar lahan perkebunan sawit di sekitarnya. Warga sekitar terdengar berteriak dalam rekaman video, menggambarkan betapa seriusnya insiden tersebut.