Butter vs. Margarin: Mana Pilihan Sehat untuk Jantung Anda?

--

Harianokuselatan.bacakoran.co - Perdebatan lama antara butter dan margarin terus memicu diskusi tentang mana yang lebih sehat bagi konsumen.

Butter, dengan kandungan lemak jenuhnya, telah menjadi bahan pokok di dapur selama berabad-abad, sementara margarin yang muncul di abad ke-20 sebagai alternatif olahan menimbulkan kekhawatiran terkait lemak trans dan makanan ultra-proses.

Para ahli kesehatan mengingatkan agar berhati-hati dalam memilih di antara keduanya.

Butter kaya akan lemak jenuh yang, jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat meningkatkan risiko kesehatan jantung.

Di sisi lain, margarin, yang dulu dianggap lebih sehat, ternyata dikaitkan dengan hasil kesehatan yang buruk karena adanya lemak trans selama proses hidrogenasi, yang digunakan untuk membuat produk ini lebih mudah dioleskan.

Tren terbaru menunjukkan pergeseran kembali ke butter, seiring semakin meningkatnya kekhawatiran konsumen terhadap makanan ultra-proses.

BACA JUGA:Makanan Lezat yang Bantu Turunkan Kolesterol: Yuk, Coba!

Namun, ahli gizi menekankan pentingnya mengonsumsi dengan moderasi, karena kedua produk ini dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Latar Belakang: Butter, produk susu alami, telah dikonsumsi selama berabad-abad, sementara margarin mulai populer pada pertengahan abad ke-20 ketika kekhawatiran terhadap lemak jenuh membuat banyak orang mencari alternatif.

Namun, kandungan minyak terhidrogenasi dan lemak trans dalam margarin telah menimbulkan kekhawatiran terkait dampak kesehatan jangka panjang, terutama penyakit kardiovaskular.

Seiring dengan berlanjutnya perdebatan ini, para ahli merekomendasikan untuk membaca label dengan cermat dan mempertimbangkan keseimbangan antara lemak jenuh dan lemak trans dalam pola makan sehari-hari. (dst)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan