Pengamat Hukum Respon Maraknya Aksi Kriminalitas di Kota Palembang Bahkan Siang Hari
Aksi Kriminalitas khususnya di Kota Palembang makin hari kian marak dilancarkan para pelaku kejahatan. -Foto: dokumen.-
PALEMBANG, HARIANOKUSELATAN.ID - Aksi kriminalitas, terutama di Kota Palembang, semakin marak dilakukan oleh para pelaku kejahatan. Kondisi ini diperburuk dengan fakta bahwa kejahatan terjadi tanpa memandang waktu, bahkan di siang hari.
Pelaku kejahatan jalanan tidak hanya melibatkan orang dewasa, tetapi juga anak di bawah umur. Sebuah postingan dari akun @oy.palembang menunjukkan aksi pencurian sepeda motor yang terjadi pada siang hari oleh dua pemuda. Dalam keterangan yang disampaikan, disebutkan "Maling Motor di Celentang Jam 1 Siang."
Dalam video tersebut, tampak dua orang pengendara sepeda motor Honda VCX berwarna merah yang berhenti di sebelah motor target mereka. Salah satu pria yang bertubuh gempal terlihat mengenakan helm dan masker, mengamati situasi sekitar sebelum melakukan aksinya. Tak lama kemudian, motor korban berwarna putih langsung dibawa kabur oleh kedua pelaku.
BACA JUGA:Kasasi Penuntut Umum Ditolak MA, 2 Mantan Petinggi PT BA Bebas Murni
BACA JUGA:Palembang Terima Dana Hibah Rp 2 T dari Millenium Challenge Account
Maraknya aksi kriminalitas ini memicu respons dari masyarakat, termasuk dari pengamat hukum di Kota Palembang, Redho Junaidi. Redho Junaidi SH MH menyatakan bahwa program kepolisian yang dijalankan saat ini sudah memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dengan adanya patroli yang memberikan rasa aman. Namun, program tersebut belum memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan.
Ia juga mengharapkan pihak kepolisian untuk melakukan sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat, terutama kepada anak-anak usia dini. "Edukasi mulai dari tingkat sekolah perlu digalakkan untuk mengatasi kenakalan remaja, termasuk dampak negatif yang bisa ditimbulkan, seperti narkoba dan tawuran," ungkap Redho pada Jumat, 11 Oktober 2024.
BACA JUGA:Pemkab OKU Timur Latih 53 Pegawai OPD dan Kecamatan Jadi Jurnalis Mobile
BACA JUGA:6 Tersangka Kasus Korupsi IUP Batu Bara Senilai Rp 488,9 Miliar Diserahkan ke JPU Kejari Lahat
Lebih lanjut, ia menyarankan agar kepolisian terus rutin melakukan razia senjata tajam (sajam) dan surat kendaraan. Selain itu, penting juga untuk mensosialisasikan program kepolisian yang cepat tanggap, seperti BANPOL, ketika ada indikasi kejahatan seperti tawuran.
Menurut Redho, program penyuluhan dari pemerintah yang bekerja sama dengan camat, lurah, hingga tingkat RT dan RW mengenai tindakan kejahatan sangat penting. "Ini bertujuan untuk diteruskan ke tingkat bawah, termasuk kepada keluarga masing-masing tentang bahaya tawuran dan tindak pidana kriminal lainnya," ujarnya.