Pemkab OKU Timur Latih 53 Pegawai OPD dan Kecamatan Jadi Jurnalis Mobile

Para peserta pelatihan Mobile Journalism di Kabupaten OKU Timur antusias mempelajari teknik membuat konten jurnalistik berkualitas dengan gadget, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kompetensi di era digital. -Foto: Ist.-

OKU TIMUR, HARIANOKUSELATAN.ID - Sebanyak 53 peserta yang mewakili Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan, dan TP PKK di Kabupaten OKU Timur mengikuti pelatihan jurnalistik yang berfokus pada Mobile Journalism (MoJo). Pelatihan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Aula Bina Praja II pada Kamis, 10 Oktober 2024.

 

Peserta, yang sebagian besar merupakan pegawai dari berbagai OPD dan kecamatan, diberikan pemahaman tentang cara membuat konten jurnalistik berkualitas dengan menggunakan perangkat gadget. Ini merupakan langkah strategis Pemkab OKU Timur untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang adaptif di era digitalisasi, khususnya dalam bidang publikasi.

 

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten OKU Timur, Hj. Sri Suhartati, dalam acara bertema “Tersedianya SDM di Lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur di Era Digitalisasi di Bidang Publikasi,” menekankan pentingnya penguasaan Mobile Journalism. Menurutnya, Mobile Journalism merupakan bentuk digital storytelling yang memanfaatkan perangkat mobile untuk memproduksi konten berita.

 

“Di kelas ini, para peserta akan mempelajari cara memproduksi konten jurnalistik yang berkualitas sehingga menjadi konten yang menarik dan informatif,” ungkap Hj. Sri Suhartati.

 BACA JUGA:Palembang Terima Dana Hibah Rp 2 T dari Millenium Challenge Account

BACA JUGA:Temuan Kelebihan Bayar Perjalanan Dinas di DPRD Belum Tuntas

Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Pj. Bupati OKU Timur, Prof. Dr. HM Edwar Juliartha, SSos, MM, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Administrasi Umum, Asnari, SPd, MM. Dalam sambutannya, Asnari menyampaikan bahwa Mobile Journalism telah mengubah lanskap jurnalisme modern. Teknologi ini memungkinkan jurnalis menghasilkan konten berkualitas hanya dengan perangkat mobile, menjadikannya lebih efisien dan mudah diakses.

 

Asnari berharap pelatihan ini dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya Mobile Journalism dalam menciptakan konten yang relevan dan bermakna. Keterampilan ini, menurutnya, akan membantu peserta dalam menghasilkan berita yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik bagi audiens.

 

“Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi OPD untuk mempertimbangkan integrasi teknologi Mobile Journalism dalam fungsi kehumasan. Dengan demikian, SDM yang ada akan lebih siap menghadapi perkembangan industri media yang terus berkembang,” ungkapnya.

 

Kegiatan ini juga diharapkan mampu menginspirasi OPD untuk mengadopsi Mobile Journalism sebagai bagian dari strategi komunikasi dan kehumasan. Penggunaan teknologi ini diyakini dapat memperkuat peran kehumasan dalam menyampaikan informasi yang aktual dan edukatif kepada masyarakat.

 

Melalui pelatihan ini, para peserta dibimbing untuk memahami berbagai teknik dasar dalam memproduksi berita, mulai dari proses pengambilan gambar, pengeditan, hingga publikasi konten. Dengan gadget, peserta dapat dengan cepat mengumpulkan data, melakukan wawancara, dan memproduksi berita dalam waktu singkat, yang nantinya bisa langsung dipublikasikan melalui platform digital.

 

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, industri media pun mengalami transformasi. Kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan ini menjadi kunci keberhasilan dalam industri media yang dinamis. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi momen penting bagi Pemkab OKU Timur untuk menyiapkan SDM yang mampu menghadapi tantangan tersebut.

 BACA JUGA:6 Tersangka Kasus Korupsi IUP Batu Bara Senilai Rp 488,9 Miliar Diserahkan ke JPU Kejari Lahat

BACA JUGA:Kasasi Penuntut Umum Ditolak MA, 2 Mantan Petinggi PT BA Bebas Murni

Dengan hadirnya pelatihan seperti ini, diharapkan OPD di Kabupaten OKU Timur dapat lebih efektif dalam menyampaikan informasi dan melaporkan kegiatan pemerintahan kepada publik. Penggunaan Mobile Journalism tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memungkinkan konten yang diproduksi menjadi lebih kreatif dan sesuai dengan kebutuhan informasi masyarakat yang semakin berkembang.

 

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemkab OKU Timur dalam meningkatkan kompetensi SDM di bidang digitalisasi. Hj. Sri Suhartati menambahkan bahwa ke depannya, Dinas Kominfo akan terus mengadakan pelatihan-pelatihan serupa untuk mendukung visi Pemkab OKU Timur menuju pemerintahan yang lebih modern dan inovatif.

 

Dengan demikian, pelatihan Mobile Journalism ini bukan hanya sekadar kegiatan formal, tetapi juga merupakan upaya nyata dalam membangun SDM yang berdaya saing dan adaptif di era digital. Pemkab OKU Timur berharap para peserta dapat menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh untuk mendukung tugas-tugas kehumasan di masing-masing OPD.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan