Makan Cepat vs. Makan Perlahan: Pilih yang Mana untuk Kesehatan Anda?

Mengapa Makan Cepat Bisa Berbahaya? Temukan Manfaat Makan Perlahan-Foto: Ist-

 

 

 

Harianokuselatan.bacakoran.co, Setiap orang memiliki kebiasaan makannya sendiri; ada yang makan cepat dan ada yang lambat. Makan cepat dapat berisiko menimbulkan beberapa masalah kesehatan, sedangkan makan perlahan terbukti lebih baik untuk kesehatan dan membantu menjaga berat badan.

Makan lebih lambat mungkin terdengar sepele dan tidak efisien, terutama bagi orang yang sibuk. Namun, penelitian menunjukkan bahwa memperpanjang waktu makan dapat membantu orang dengan obesitas mengonsumsi lebih sedikit kalori. Selain itu, ada berbagai manfaat kesehatan dari makan dengan perlahan.

Risiko Makan Cepat

  1. Penyakit Asam Lambung
    Makan dan minum cepat dapat meningkatkan risiko penyakit asam lambung (GERD), yang bisa menyebabkan gejala seperti nyeri ulu hati dan sesak napas. Jika tidak diatasi, dapat berujung pada komplikasi serius, seperti penyempitan kerongkongan atau kanker.
  2. Kenaikan Berat Badan
    Tubuh memerlukan waktu sekitar 20 menit untuk merasakan kenyang. Jika Anda makan cepat, Anda cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori dalam waktu singkat, sehingga berisiko mengalami kelebihan berat badan.
  3. Sindrom Metabolik
    Makan cepat dan kenaikan berat badan dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik dan resistensi insulin, yang berhubungan dengan penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
  4. Proses Pencernaan yang Lambat
    Makan cepat seringkali membuat orang mengunyah makanan dengan kurang baik, memperlambat proses pencernaan dan membuat tubuh bekerja lebih keras.

BACA JUGA:Manfaat Bubur Kacang Hijau: Nutrisi Penting untuk Bumil

BACA JUGA:Rahasianya Terungkap: 3 Manfaat Bunga Pepaya untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya

Makan cepat juga dapat menyebabkan ketidakpuasan terhadap makanan dan memperparah kebiasaan binge eating.

Makan dengan perlahan membawa banyak manfaat, seperti:

1.       Mengontrol jumlah makanan yang masuk ke tubuh.

  1. Mengurangi asupan kalori, yang membantu penurunan berat badan.
  2. Menikmati makanan dengan lebih baik.
  3. Meningkatkan penyerapan nutrisi.
  4. Mempercepat proses pencernaan.
  5. Mengurangi stres dan meningkatkan kontrol diri.

Untuk mengubah kebiasaan makan cepat, coba beberapa tips berikut:

1.       Hindari makan sambil menonton TV atau menggunakan ponsel.

  1. Fokus pada makanan yang Anda santap dan ciptakan suasana tenang.
  2. Kunyah makanan perlahan, setidaknya 20-30 kali setiap suap.
  3. Tentukan waktu makan secara teratur agar tidak terlalu lapar.
  4. Konsumsi camilan sehat di antara waktu makan.
  5. Pilih makanan kaya serat, yang membuat perut kenyang lebih lama.

Kecepatan makan memiliki dampak signifikan pada kesehatan fisik dan mental. Mulailah menerapkan tips di atas untuk menghindari kebiasaan makan cepat. Jika Anda kesulitan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog, terutama jika kebiasaan ini mengganggu kesehatan Anda.( Win)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan