Tencent dan Keluarga Guillemot Pertimbangkan Akuisisi Ubisoft

HARIAOKUSELATAN.ID - Dalam beberapa bulan terakhir, Ubisoft mengalami tantangan berat, termasuk penurunan drastis harga saham yang membuat posisi mereka di pasar semakin rentan.

Kini, muncul kabar bahwa Tencent dan Keluarga Guillemot, pendiri Ubisoft, tengah mempertimbangkan untuk melakukan akuisisi guna menstabilkan perusahaan.

Dilansir dari Bloomberg, Tencent dan Keluarga Guillemot telah memulai pembicaraan dengan para penasihat mengenai kemungkinan pembelian Ubisoft. Pembahasan ini bertujuan untuk mengatasi kondisi saham Ubisoft yang dilaporkan telah turun hingga 54% sepanjang tahun 2024.

Namun, laporan juga menyebutkan bahwa penjajakan ini masih berada di tahap awal, dan ada kemungkinan pembicaraan tersebut tidak akan berujung pada kesepakatan apapun.

Potensi Akuisisi dan Opsi Lain

Rencana pembelian Ubisoft oleh Tencent dan Keluarga Guillemot bukan satu-satunya opsi yang sedang dibicarakan. Hingga saat ini, Ubisoft sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait spekulasi akuisisi tersebut.

Tencent saat ini memiliki sekitar 9% saham di Ubisoft, sementara Keluarga Guillemot memegang 20%. Dalam laporan terbaru, CEO Ubisoft, Yves Guillemot, menegaskan bahwa perusahaan sedang melakukan investigasi mendalam terkait kondisi keuangan mereka.

Meski begitu, Guillemot menekankan bahwa perusahaan tidak sedang mendorong agenda-agenda besar yang spekulatif di kalangan gamer.

Kinerja Game Terbaru dan Tantangan

Selain masalah finansial, Ubisoft juga menghadapi reaksi negatif terhadap kinerja beberapa game terbarunya, seperti Star Wars Outlaws dan XDefiant, yang menurut perusahaan tidak memenuhi ekspektasi penjualan dan kinerja yang diharapkan.

Dengan wacana akuisisi oleh Tencent dan Keluarga Guillemot yang mengemuka, masa depan Ubisoft tampaknya berada di titik kritis. Banyak yang menantikan bagaimana perkembangan ini akan mempengaruhi arah perusahaan video game raksasa tersebut ke depannya.

Bagaimana pendapat kalian terkait potensi akuisisi ini? Apakah langkah ini bisa menyelamatkan Ubisoft dari krisis yang sedang mereka hadapi?.(arl)