Herman Deru-Cik Ujang Terima SK Bacagub dan Bacawagub dari Presiden PKS

Pasangan HDCU terima SK Bacagub-Bacawagub Sumsel dari Presiden PKS di Jakarta. -foto: IST-

JAKARTA, HARIAN OKU SELATAN - Dukungan partai politik (parpol) terhadap pasangan bakal calon gubernur (bacagub) H Herman Deru yang berpasangan dengan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) H Cik Ujang makin nyata.

Setelah DPP Nasdem dan Demokrat, kali ini Presiden PKS, Ahmad Syaikhu yang menyerahkan Surat Keputusan (SK) secara resmi kepada pasangan Herman Deru dan Cik Ujang (HDCU).

PKS mengusung HDCU sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumsel dalam Pilgub 2024 - 2029 . Penyerahan SK itu bertempat di Kantor DPP PKS.

Terbitnya SK DPP PKS Nomor 628.8/SKEP/DPP-PKS/2024 itu merupakan  rekomendasi hasil rapat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS, pada 10 Juni lalu.

Ketua DPW PKS Sumsel, Muhammad Toha SAg yang juga caleg terpilih DPRD Provinsi Sumsel 2024 – 2029 hadir di acara penyerahan SK  tersebut.

BACA JUGA:Jelang Pilkada, Sat Intelkam Polres OKU Selatan Jaga Situasi Damai

Hadir pula dalam penyerahan SK itu,  KH Thol'at Wafa Ahmad Lc (Ketua MPW PKS Sumsel), Farid Muliana STP (Sekretaris MPW PKS Sumsel), Irwan Irawadi  SIP (Sekretaris DPW PKS Sumsel) dan H Barli Tarmi Utama ST (Bendahara DPW PKS Sumsel).

Lalu, H Joni Yulianto ST MM (Ketua Bidang Kaderisasi DPW PKS Sumsel), H Salewangan Lc MA (Ketua DSW PKS Sumsel) dan Drs H Deden Kurnaedi SPd SH MM (Sekretaris DSW PKS Sumsel).

Ketua DPW PKS Sumsel, Muhammad Toha menyatakan, jajaran DPW PKS Sumsel akan segera melakukan konsolidasi untuk menyukseskan amanah Presiden dan DPP PKS tersebut.

Menurut Toha ada tiga Konsolidasi yaitu Konsolidasi Motivasi, Konsolidasi Orientasi dan Konsolidisi Integrasi.

Pertama Konsolidasi Motivasi, yaitu agar pengurus PKS se-Sumsel baik tingkat DPW, DPD, DPC, DPRa, termasuk kader dan simpatisan PKS  punya motivasi beramal membela dan melayani rakyat dalam bekerja turut memenangankan pasangan calon yang didukung PKS.

“Dengan demikian sekalipun jika secara hitung-hitungan matematika Paslon yang kita dukung punya peluang besar untuk menang, tapi tidak berarti kita pengurus PKS dan kader PKS boleh berpangku tangan, atau hanya menonton kemenangan, melainkan harus tetap beramal, bekerja untuk ikut andil dalam proses mewujudkan kemenangan,” katanya.

BACA JUGA:KUA Buana Pemaca Terima Himbauan Netralitas Dari Panwascam

Kedua Konsolidasi Orientasi,  mengingat visi PKS yaitu menjadi partai pelopor dalam mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana yang terdapat didalam Pembukaan UUD 1945.

Di antara cita-cita nasional bangsa Indonesia tersebut adalah memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Mengapa kita perlu bekerja keras, bekerja  cerdas, bekerja tuntas dan bekerja ikhlas?  Karena jika menang,  calon gubernur dan wakil gubernur yang kita dukung punya kekuasaan besar untuk merencanakan dan melaksanakan program-program yang berpihak kepada rakyat, sesuai visi PKS tersebut,” jelas dia.

Ketiga Konsolidasi Integrasi, yaitu PKS dikenal sebagai partai yang superteam, bukan Superman. Sebagai partai yang mengutamakan hasil musyawarah, bukan memaksakan pendapat pribadi. Ringan sama dijinjing dan berat sama dipikul. Semangat bekerja sama, bukan sama-sama kerja,  haruslah dibangun dengan baik agar punya daya dorong, daya pengaruh dan daya produksi.

Konsolidasi Integrasi tersebut bukan hanya di internal PKS, melainkan harus dibangun dengan bacagub dan bacawagub yang didukung. Juga  dengan partai koalisi, tim relawan dan termasuk dengan berbagai pihak yang ingin menyukseskan agar pilkada Sumsel berlangsung jurdil, aman dan damai.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan