Petani Pisang Galau, Harga Jual Terjun Bebas

Harga jual buah oisang yang terjun bebas hingga para petani galau. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-

MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Comudity pisang diwilayah Kabupaten OKU Selatan merasa galau lantaran sejak beberapa pekan terakhir harga jual terjun bebas.

Pasalnya, nilai jual pisang terkhusus jenis Ambon Masih terbilang tinggi dengan harga Rp. 2.000 pe kilo, jenis pisang muli hanya Rp. 500 per kilo, sedangkan jenis nangka Rp. 300. Sementara pisang raja masih tetap di harga Rp. 3.000.

Jika dibandingkan beberapa waktu lalu harga jual jenis Ambon Rp. 3.000 per kilo, sedangkan jenis muli Rp. 1.200 perkilo, sedangkan jenis nangka Rp. 800 per kilo.

Hal ini sebagaimana yang dibeberkan oleh Turi, warga Desa Banjar Agung, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan, Jumat 21 Juni 2024.

BACA JUGA:OKU Selatan Butuh Penambahan Mobil Pengangkutan Sampah

BACA JUGA:Siap-Siap! Besok Pendistribusian Air PDAM Tirta Saka Selabung OKU Selatan Akan Dihentikan Sementara

Dikatakannya, sejak beberapa pekan ini harga pisang mengalami penurunan yang cukup drastis, sehingga mengakibatkan petani menjadi lesu.

"Piaang Ambon saja yang biasa harga tinggi, sekarang sudah murah cuma Rp. 2000, pisang jenis Nangka Rp. 500, pisang Muli Rp. 5000 dan pisang raja juga masih lumayan tinggi," ucapnya.

Dari beberapa jenis pisang memang yang cepat panen itu jenis pisang muli dan pisang ambon, tapi yang lebih mudah menjualkannya jenis pisang muli.

BACA JUGA:Camat BSA Monev Realisasi Dana Desa Tahun 2024

BACA JUGA:Disdik Minta Kepala UPT Optimalkan Pemanfaatan Aset

"Pisang ini kemenangannya, bisa hampir setiap hari panen, tapi kalau harga seperti ini males untuk memetiknya, karena terbilang tidak ada harga," cetusnya.

Sedangkan, kebutuhan pisang ini terus digunakan, karena memang para pengelola banyak tempat mengoptimalkan seperti ke Palembang, Lampung dan bahkan ke Jawa.

Tapi pada saat pembelian dipegang seperti kami ini harga sangat murah, tidak tahu berapa mera mengoper ke luar daerah mungkin masih tinggi," tandasnya. (Dal)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan