Antonio Conte Sepakat Latih Napoli

Antonio Conte Sepakat Latih Napoli, Serie A Italia Bakal Memanas Musim Depan-Foto: @antonioconte/Instagram.-

 JAKARTA, HARIAN OKU SELATAN - Antonio Conte dilaporkan telah menyetujui kontrak tiga tahun untuk memimpin juara bertahan Serie A Napoli.

Pekerjaan ini diambil oleh Antonio Conte pasca lebih dari 14 bulan meninggalkan Tottenham.

Pelatih asal Italia itu menganggur sejak meninggalkan perannya di Stadion Tottenham Hotspur, dan mengungkapkan bahwa dia telah menolak tawaran dari Liga Pro Saudi.

Dia dikaitkan dengan pekerjaan di Chelsea, dengan laporan dari Italia mengklaim bahwa The Blues telah melakukan kontak dengan mantan manajer mereka sebelum kepergian Mauricio Pochettino.

Namun Fabrizio Romano kini melaporkan bahwa Conte telah menyetujui persyaratan pribadi untuk mengambil alih Napoli, yang mengalami mimpi buruk dalam mempertahankan gelar di Serie A.

Kekuasaan mereka atas Serie A akan berakhir dalam hitungan hari, dengan Inter Milan kali ini memenangkan Scudetto dengan keunggulan 19 poin dari AC Milan.

BACA JUGA:Liverpool Incar 5 Pemain di Euro 2024 Jerman

Raksasa Italia telah melalui tiga manajer permanen dalam perjalanan mereka untuk finis di urutan ke-10 di divisi teratas Italia, dengan bos saat ini Francesco Calzona hanya memenangkan tiga dari 16 pertandingannya.

Calzona, yang sebelumnya belum pernah melatih klub Serie A sebelum Napoli dan juga merupakan pelatih kepala Slovakia, menggantikan mantan bos Watford Walter Mazzarri.

Manajer mereka sebelumnya adalah Rudi Garcia, yang hanya bertahan selama tiga bulan sebelum dipecat pada bulan November.

Napoli kini menaruh kepercayaan mereka pada manajer yang merupakan spesialis gelar, dengan Conte memenangkan Serie A empat kali dan Liga Premier satu kali selama karir manajernya.

Berbicara pada bulan Februari dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph, pria Italia itu menjelaskan apa yang ingin ia capai bersama klub berikutnya.

BACA JUGA: Pelatih Baru Bayern Munich Rusak Rencana Transfer Real Madrid

Dia berkata: “Jika target akhir adalah memenangkan liga dan mengangkat trofi, penting untuk memberikan hiburan kepada penonton.

“Tetapi menjadi tim yang menghibur saja tidak cukup jika Anda ingin menang. Saya tahu karena saya pernah melatih tim-tim papan atas dan mereka selalu meminta untuk menang.

“Bagi saya, sekarang tidak mungkin bekerja hanya untuk tim hiburan, karena harapannya selalu Anda harus menang. Saya menyukai masa lalu saya, namun pada saat yang sama ekspektasi yang Anda bawa selalu sangat tinggi dan jika Anda tidak menang, Anda telah gagal. Pilihan terbaik adalah menghibur dan menang," tuturnya. (dnn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan