Pemkab OKU Selatan Ikuti Focus Group Dicussion

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan ikuti Focus Group Discussion (FGD) Peran Pusat Data dalam Keberlanjutan dan Pemilihan Pasca Bencana di Novotel Hotel Palembang, pada Kamis 16 Mei 2024. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-

MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Guna mendukung pemanfaatan sistem teknologi informasi dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan ikuti Focus Group Discussion (FGD) Peran Pusat Data dalam Keberlanjutan dan Pemilihan Pasca Bencana di Novotel Hotel Palembang, pada Kamis 16 Mei 2024.

Dalam menghadiri kegiatan itu sendiri Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo, B.Comm diwakilkan oleh Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Zakiah, SE., MM.

"Untuk mendukung kinerja dan peningkatan pelayanan terhadap publik, dibutuhkan sistem informasi yang andal dan dapat menjamin keamanan data yang telah tersimpan dalam format digital," ucap Kadin Kominfo.

Untuk itu, dijelaskannya bahwa saat ini Pemkab OKU Selatan tengah mengembangkan SPBE untuk menunjang kinerja pemerintah dan meningkatkan pelayanan kepada publik. Hal ini merupakan bentuk dukungan ataupun komitmen Pemkab OKU Selatan dalam memanfaatkan teknologi informasi dan adaptasi terhadap perkembangan zaman.

BACA JUGA:KLHK Tolak Legalisasi Sumur Minyak Muba

BACA JUGA:Pembunuh Bos Kopi Incar Motor untuk Judi Slot dan Sabu

"Pada FGD ini, hadir lebih dari 50 peserta yang terdiri dari pejabat dan staf Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi serta Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan," beber Emi.

Dimana, dari rapat itu kehadiran BP Batam ke Sumatera Selatan adalah untuk memasarkan layanan Data Center kepada calon tenan di luar Provinsi Kepri. Selain itu, kegiatan ini juga terselenggara dalam rangka mendukung program Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018.

“Data Center BP Batam menjawab kebutuhan SPBE yang memerlukan media sebagai fasilitas untuk penempatan, penyimpanan dan pengolahan data, serta pemulihan data,” katanya.

Dijelaskan bahwa, Data Center BP Batam memiliki keunggulan pada aspek stabilitas geologis dan berada di luar ring of fire (cincin api), sehingga aman dari gangguan bencana alam.

BACA JUGA:2 ABG Nekat Rampas Handphone di Taman Hutan Kota

BACA JUGA: Gas Subsidi Langka, Pertamina Siap Beri Sanksi Oknum Curang

“Dalam menghadapi bencana tersebut, salah satu senjata terkuat yang kita miliki adalah data. Data merupakan aset yang sangat berharga. Dengan data yang tepat, kita dapat merencanakan langkah-langkah yang efektif untuk meminimalkan dampak bencana,” terangnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, tenan-tenan Data Center sampai saat ini berasal Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sebesar 59 persen, perusahaan swasta dan ISP 31 persen, serta Perguruan Tinggi 10 persen.

Adapun layanan Data Center BP Batam yang saat ini dimanfaatkan oleh para tenan adalah Colocation, Virtual Private Server dan Managed Service. “Sebagai bentuk komitmen kami, BP Batam saat ini telah mendapatkan Sertifikasi Internasional Uptime Tier 3 by Design untuk masuk menjadi bagian dari ekosistem Pusat Data Nasional (PDN) maupun Pusat Komputasi Daerah,” pungkasnya. (Dal)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan