Circle to Search bisa deteksi SMS penipuan di HP Android
HARIANOKUSELATAN.ID - Penipuan online terus berkembang dengan berbagai modus baru, terutama sejak teknologi seperti AI dan deepfake semakin mudah disalahgunakan. Untuk menghadapi ancaman tersebut, Google memberikan pembaruan penting pada Android melalui fitur Circle to Search, yang kini dapat membantu mendeteksi pesan mencurigakan maupun konten penipuan di web.
Fitur ini sebelumnya dikenal sebagai alat pencarian cepat berbasis gestur, namun kini mendapatkan kemampuan tambahan yang jauh lebih berguna bagi keamanan pengguna. Google mengumumkan bahwa Circle to Search dapat mengidentifikasi indikasi penipuan langsung dari apa pun yang tampil di layar ponsel Android.
BACA JUGA:Dua Fitur AI Praktis yang Ada di Honor 400 Lite
BACA JUGA:Jadwal IESF Mobile Legends hari ini: Indonesia vs Malaysia
Cara Kerja Circle to Search dalam Mendeteksi Penipuan
Menurut pengumuman Google yang dikutip dari 9to5Google, Circle to Search kini memungkinkan pengguna menelusuri lebih dalam konten mencurigakan hanya dengan melingkari teks yang sedang dilihat.
Ketika pengguna menerima SMS mencurigakan atau membuka halaman web yang tampak tidak wajar, cukup aktifkan Circle to Search.
Lingkari bagian teks yang dicurigai.
Sistem akan menampilkan hasil berupa AI Overview yang menjelaskan mengapa konten tersebut mungkin termasuk penipuan.
AI Overview menyatukan informasi dari berbagai sumber di internet untuk memberikan analisis cepat. Jika sistem mendeteksi pola atau indikator penipuan, pengguna akan mendapatkan rekomendasi langkah lanjutan, misalnya mengabaikan pesan, memblokir pengirim, hingga saran keamanan lainnya.
Google mengatakan AI Overview juga memungkinkan pengguna memeriksa pesan mencurigakan tanpa harus berpindah aplikasi, sehingga prosesnya lebih cepat dan mudah.
BACA JUGA:Honda Prelude 2026 diperkirakan lebih populer dibanding Civic Type R
BACA JUGA:Chery tambahkan Tiggo 5 Pro baru ke jajaran kendaraan bertenaga bensin
Fitur Serupa Hadir di Google Lens
Selain melalui Circle to Search, Google juga membawa kemampuan deteksi penipuan ini ke Google Lens. Pengguna cukup mengambil screenshot pesan mencurigakan, lalu mengunggahnya ke Lens. Sistem akan memberikan analisis serupa melalui AI Overview.
Ini menjadi solusi tambahan bagi pengguna yang ingin mengecek penipuan dari gambar atau tangkapan layar, bukan hanya teks langsung di layar.
BACA JUGA:Nissan perluas portofolio elektrifikasi mereka di China melalui NX8
